Alfi Nurul Ainida
Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS GENETIC GAIN IKAN NILA PANDU DAN NILA KUNTI (Oreochromis niloticus) F4 HASIL PENDEDERAN I – III Ainida, Alfi Nurul; Hastuti, Sri
Journal of Aquaculture Management and Technology Vol 1, No 1 (2012): Journal Of Aquaculture Management and Technology
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.678 KB)

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) banyak disukai masyarakat karena dagingnya yang gurih dan bergizi tinggi. Banyak spesies ikan nila yang di introduksikan ke Indonesia untuk peningkatan kualitas budidaya. Karena ketidaktahuan masyarakat, banyak spesies nila yang kualitasnya menurun baik pertumbuhan dan reproduksinya. Untuk itulah dilakukan seleksi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas ikan nila. PBIAT Janti telah menemukan spesies nila baru yang mempunyai kualitas pertumbuhan yang baik. Ikan tersebut merupakan hasil persilangan ikan nila Kunti F3 dan ikan nila Pandu F3. Saat sekarang, PBIAT Janti telah mempunyai calon indukan ikan nila Pandu F4 dan ikan nila Kunti F4 hasil seleksi individu yang dilakukan, untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang performa dari ikan nila F4. Penelitian dilakukan dengan 4 perlakuan. Perlakuan A adalah “anakan” ikan nila pandu F4  top 10% dan perlakuan B adalah “anakan” ikan nila pandu F4 rataan. Perlakuan C adalah “anakan” ikan nila kunti F4  top 10% dan perlakuan D adalah “anakan” ikan nila nila kunti F4 rataan. Setiap perlakuan dilakukan masing-masing 3 ulangan. Penelitian dilakukan selama 3 bulan dan dibagi menjadi 3 pendederan. Pendederan 1 menggunakan benih umur D1–30, Pendederan 2 menggunakan benih umur D31-60, Pendederan 3 menggunakan benih umur D61-90. Data yang dikumpulkan meliputi kelulushidupan (SR), pertumbuhan, rasio konfersi pakan (FCR), dan Genetic Gain. Analisa yang digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian yang menjelaskan keunggulan untuk meningkatkan kualitas ikan nila F4. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa perlakuan A dan C (top 10%) memiliki performa pertumbuhan yang lebih baik dibanding perlakuan B dan D (rataan). Pada ikan nila pandu F4 di dapatkan genetic gain kelulushidupan (SR) pendederan I, II dan III yaitu 4,72 %; 6,98%; 5,15%. Genetic gain bobot pendederan I, II dan III yaitu 47,23%;  51,35%;  63,37%. Genetic gain panjang total pendederan I, II dan III yaitu 11,29%; 15,73%; 17,90%. Genetic gain FCR pendederan I, II dan III yaitu 2,93%; 3,64%; 4,11%. Genetic gain SGR pendederan I, II dan III yaitu 7,38%; 3,18%; 4,41%. Sedangkan ikan nila kunti F4 didapatkan genetic gain kelulushidupan (SR) pendederan I, II dan III yaitu 6,35%; 5,40%; 7,20%. Genetic gain bobot pendederan I, II dan III yaitu 48,51%;  52,09%;  60,48%. Genetic gain panjang total pendederan I, II dan III yaitu 8,77%; 13,29%; 24,54%. Genetic gain FCR pendederan I, II dan III yaitu 3,44%; 3,79%; 4,14%. Genetic gain SGR pendederan I, II dan III yaitu 7,59%; 3,13%; 3,22%. Kualitas air selama penelitian masih layak untuk kehidupan ikan nila. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program seleksi individu yang dilakukan pada ikan nila pandu dan nila kunti F4 dapat meningkatkan performa ikan berupa kelulushidupan, pertumbuhan, dan rasio konfersi pakan.  
Perbandingan genetic gain ikan nila pandu dan Nila kunti (Oreochromis niloticus) F4 Pada Pendederan I – III Ainida, Alfi Nurul; Hastuti, Sri; Rejeki, Sri
Journal of Aquaculture Management and Technology Vol 2, No 3 (2013) : Journal of Aquaculture Management and Technology
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.634 KB)

Abstract

The objectives of this research were to determine the genetic gain value of tilapia pandu and tilapia kunti F4 and to compare the growth between the best 10% (Top 10) tilapia pandu and tilapia kunti F4, also average tilapia pandu and tilapia kunti F4 fry (without selection). This study was done at Satker PBIAT (Central of Fresh Water Fish Culture Working Unit) Janti, Klaten from April – June. The top 10% of tilapia pandu and tilapia kunti F4, and the average tilapia pandu and tilapia kunti F4 (without selection) were used in this research. The fries were cultured in a 4x2x1 m3 net cages from nursery I –III. This research consisted of 4 treatments and 3 replication. Treatment A fry F4 top 10% tilapia and treatment B tilapia F4. Treatment C top 10% fry F4 kunti tilapia and treatment D fry tilapia kunti F4. The data collected were survival rate (SR), food convertion ratio (FCR), genetic gain, and water quality parameters. The data were analysed discriptively. tment B and D (average). In tilapia F4 got genetic gain in survival rate (SR) nursery I, II and III are 4.72%, 6.98%, 5.15%. Genetic gain values of weight nursery I, II and III are 47.23%, 51.35%, 63.37%. Genetic gain values of total length nursery I, II and III are 11.29%, 15.73%, 17.90%. Genetic gain FCR nursery I, II and III are 2.93%, 3.64%, 4.11%. While genetic gain obtained by kunti F4 survival rate (SR) nursery I, II and III are 6.35%, 5.40%, 7.20%. Genetic gain value of weight nursery I, II and III are 48.51%, 52.09%, 60.48%. Genetic gain value of total length nursery I, II and III are 8.77%, 13.29%, 24.54%. Genetic gain FCR nursery I, II and III are 3.44%, 3.79%, 4.14%. Water quality parameters during the research were still viable for the life of tilapia. Based on the results of this study concluded that individual selection program conducted in tilapia and tilapia kunti F4 could improve the performance of fish such as its survival, growth, and the food convertion ratio.