Syarifudin, Nurhayati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Metode Dirosah Aqil Baligh (Dirab) dalam Mengembalikan Fitrah Seksual Remaja Syarifudin, Nurhayati; Slamet, M. Ubaidillah Alghifary; Rena, Syahida
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.607 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i2.438

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap strategi pembelajaran pendidikan agama islam dengan metode dirosah aqil baligh (Dirab) dalam mengembalikan fitrah seksual remaja dengan studi kasus peserta didik SMA Negeri 1 Setu Kabupaten Bekasi. Telah terjadi penyimpangan disposisi seksual remaja di tengah-tengah masyarakat yang telah dilakukan secara terbuka dan wajar, seperti pacaran, seks di luar nikah (zina), aborsi, dan lain-lain. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain kurangnya pengetahuan tentang pendidikan seks yang benar di antara mereka, pornografi dan besarnya pengaruh budaya asing di Indonesia. Di sinilah pentingnya meluncurkan strategi pembelajaran PAI dengan metode DIRAB untuk mengembalikan fitrah seksual mereka agar sesuai dengan Islam. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode eksperimen yang menguji pengaruh variabel-variabel tertentu dalam kelompok yang dikontrol ketat. Dengan teknik penulisan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa realitas perilaku seksual menyimpang yang dilakukan siswa di SMA Negeri 1 Bekasi disebabkan karena kurangnya kedekatan dengan nilai-nilai agama, kurangnya peran orang tua, menonton dan membaca, tata rias dan gaya berpakaian yang tidak sesuai dengan Islam, pergaulan yang salah, dan kurangnya pengetahuan pendidikan seks. Penerapan metode DIRAB terjadi peningkatan pengetahuan siswa hingga 25%, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebelum perlakuan 74 dan nilai sesudahnya menjadi 91.