Dismenore adalah keluhan ginekologis akibat ketidak seimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri yang paling sering terjadi pada wanita. Dismenore dapat diatasi dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Pencegahan yang lebih aman menggunakan terapi non farmakologi dengan cara melakukan senam Dismenore dan teknik Effleurage untuk mengurangi dismenore. Tujuan penelitian ini menganalisis Efektivitas senam Dismenore dan tenik Effleurage terhadap penurunan Dismenore pada remaja.Penelitian ini menggunakan Quasy eksprimental dengan rancangan (pre post test Design). Metode sampling adalah Non Probobality Sampling dengan teknik Purposive Sampling.  Sampel yang diambil sebanyak 32 Responden 16 responden Senam dismenore dan 16 responden Teknik Effleurage. Variabel independen adalah senam dismenore dan teknik Effleurage sedangkan variabel dependen adalah penurunan dismenore. Pengumpulan data dengan standar operational procedur (SOP) dan lembar observasi dengan skala nyeri boubanis yang diuji dengan wilcoxon dan pada tingkat kemaknaan <0,05. Hasil uji statistik wilcoxon signed rank test didapatkan hasil senam dismenore α 0.000 dan teknik Effleurage α 0,008 dan hasil uji independent samples test didapatkan hasil senam dismenore α 0,022 dan teknik Effleurage α 0,023 yang artinya ada perbedaan efektivitas senam dismenore dengan teknik Effleurage terhadap penurunan dismenore. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan signifikan antara senam dismenore dan teknik Effleurage dimana senam dismenore lebih efektiv dari pada teknik Effleurage.           Kata Kunci : Senam Dismenore, Teknik Effleurage, RemajaDOI: 10.5281/zenodo.2632045ÂÂÂÂ