Enjelia, Devis
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI YANG DIPIMPIN PERAWAT UNTUK PERAWATAN AKSES VASKULAR JANGKA PANJANG PADA HEMODIALISIS: SISTEMATIK LITERATURE REVIEW Cahyanto, Heri Nur; Enjelia, Devis; Susanah, Susi; Adja, Hesti; Herwanto, Rio
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1010

Abstract

Latar belakang: Keberhasilan hemodialisis sangat bergantung pada akses vaskular jangka panjang yang berfungsi baik. Infeksi, trombosis, dan kegagalan maturasi merupakan penyebab utama morbiditas dan rawat inap, yang kerap terkait keterbatasan pengetahuan dan praktik perawatan mandiri. Edukasi yang dipimpin perawat dipandang kunci untuk memberdayakan pasien. Tujuan: Mengevaluasi efektivitas strategi edukasi yang dipimpin perawat terhadap pengetahuan, praktik perawatan mandiri, dan luaran klinis akses vaskular pada pasien hemodialisis. Metode: Tinjauan sistematis mengikuti pedoman PRISMA 2020. Pencarian dilakukan di PubMed, Scopus, dan Cochrane Library untuk publikasi Januari 2010–Desember 2024. Rekaman diimpor ke Covidence untuk deduplikasi, penyaringan dua penelaah, telaah teks penuh, dan pencatatan alasan eksklusi. Kriteria inklusi: uji terkontrol pada pasien hemodialisis dewasa yang mengevaluasi intervensi edukasi dipimpin perawat dengan luaran pengetahuan, perilaku perawatan mandiri, dan/atau luaran klinis (infeksi, trombosis/oklusi, maturasi/patensi, rawat inap). Risiko bias dinilai dengan RoB 2 (RCT) dan ROBINS‑I (studi quasi). Karena heterogenitas tinggi, dilakukan sintesis naratif. Hasil: Termasuk 15 studi dari 9 negara (1.824 pasien): 11 RCT dan 4 studi quasi‑eksperimental terkontrol. Modalitas intervensi meliputi sesi tatap muka terstruktur dan demonstrasi keterampilan, booklet/multimedia/video, dukungan internet/telehealth/aplikasi seluler, serta program latihan pascaoperasi yang diawasi perawat. Sebanyak 13 dari 15 studi melaporkan peningkatan bermakna pada pengetahuan dan/atau perilaku perawatan mandiri (p<0,05). Beberapa studi menunjukkan perbaikan luaran klinis, termasuk penurunan kegagalan maturasi dan percepatan maturasi AVF, serta penurunan infeksi dan trombosis dibanding perawatan standar. Penilaian risiko bias menunjukkan sebagian besar RCT berada pada kategori rendah hingga some concerns, sedangkan studi quasi cenderung moderat hingga tinggi karena keterbatasan perancangan dan pengukuran. Kesimpulan: Bukti yang ada mendukung program edukasi terstruktur yang dipimpin perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku perawatan mandiri, dengan sinyal kuat ke arah perbaikan luaran klinis akses vaskular. Diperlukan standarisasi protokol, pelaporan outcome inti yang seragam, RCT multicenter dengan tindak lanjut ≥6–12 bulan, serta evaluasi biaya‑efektivitas untuk memperkuat generalisasi dan adopsi sebagai standar layanan.
Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Kejadian Komplikasi Pada Penderita Hipertensi Di Rumah Sakit An-Nisa Tangerang Tahun 2018 Enjelia, Devis; Wati, Mila
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 1 No. 1 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi dapat berisiko menimbulkan gangguan fungsi organ dan komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal, dan stroke. Tingginya konsumsi makanan yang umumnya mengandung banyak garam, tinggi lemak dan tinggi gula merupakan beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya hipertensi. Ketidakpatuhan penderita hipertensi bisa menyebabkan terjadinya komplikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan diet dengan kejadian komplikasi pada penderita hipertensi di Rumah Sakit An-Nisa Tangerang tahun 2018. Total responden adalah 96 responden dengan penyakit hipertensi. Penelitian ini menggunakan disain Cross sectional dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 96 responden yang patuh dalam diet sebesar 59,4%, responden yang tidak patuh diet sebesar 40,6%. Diketahui (P-Value = 0,508 > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan diet dengan kejadian komplikasi pada penderita hipertensi di Rumah Sakit An-Nisa Tangerang Tahun 2018. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam kepustakaan dan informasi untuk penelitian selanjutnya tentang hipertensi.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Di Sma Negeri 23 Kabupaten Tangerang Tahun 2020 Finarchy Lahiang, Reygina; Enjelia, Devis
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 2 No. 2 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV adalah singkatan dari Human immunodeficiency virus yang merupakan suatu virus yang masuk kedalam tubuh manusia yang merusak dan mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh manusia sedangkan AIDS yang memiliki kepanjangan Acquired immune deficiency syndrome merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh HIV yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Adakah pengaruh tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang kelas 10 tahun 2020. Jenis Penelitan ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang dan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS yaitu sebanyak 37 orang. Selanjutnya data diperoleh melalui kuesioner dan analisis secara Univariat. Hasil Penelitian yang diperoleh berdasarkan umur yang masuk kedalam kategori remaja awal yaitu umur 14,15, dan 16 tahun. Berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu 20 responden (54,1%) dan perempuan yaitu 17 responden (45,9%). Dan berdasarkan pengetahuan siswa yaitu baik sebanyak 89,2 %. Disarankan kepada pihak sekolah bisa memberikan bimbingan, seminar bahkan pelajaran tambahan tentang HIV/AIDS agar siswa siswa bisa lebih mempertahakn dan menambah wawasan tentang HIV/AIDS dan membuat slogan-slogan, dan poster tentang bahaya HIV/AIDS di madding sekolah ataupun di setiap kelas yang ada. Berdasarkan hasil Penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa semua responden dengan jumlah 37 responden termasuk kedalam kategori remaja awal dengan usia rata-rata 14,15 dan 16 tahun. Serta memiliki Karakteristik Jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan, berdasarkan hasil yang didapatkan responden terbanyak adalah laki-laki dengan hasil akhir pada penelitian ini rata-rata responden memiliki pengetahuan yang baik pada 33 respnden dengan jumlah 98,2 %.