Hampir semua ibu hamil mengalami nyeri persalinan. Intensitas nyeri selama persalinan dapat mempengaruhi proses persalinan dan kesejahteraan janin. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan nyeri pada persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri secara nonfarmakologi bersifat murah, simpel, efektif, dan tanpa efek yang merugikan. Salah satu cara untuk menurunkan nyeri persalinan secara non farmakologis yaitu dengan melakukan terapi murottal al-qur’an. Penelitian ini dilakukan di kamar bersalin RSUD dr Zainoel Abidin dengan populasi penelitian seluruh ibu yang bersalin normal kala I fase aktif di kamar bersalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tehknik murottal terhadap penurunan tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase aktif. Metode penelitian Quasi Experimental Design dengan Two Group Comparrison dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan subjek penelitian sesuai kriteria inklusi dan eklusi. Subjek penelitian sebanyak 40 responden dibagi dua kelompok perlakuan, kelompok pertama 20 responden mendapatkan perlakuan murrotal al-qur’an dengan cara memperdengarkan audio melalui headset Bluetooth selama satu jam, sedangkan kelompok kedua 20 responden tidak mendapatkan perlakuan. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen rata-rata skala nyeri ibu sebelum intervensi berada pada angka 7.9 (nyeri berat) dengan standar deviasi 1,774, sedangkan setelah intervensi turun hingga 3 angka yaitu 4.9 (nyeri sedang) dengan standar deviasi 1.334. sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata skala nyeri ibu sebelum observasi berada pada angka 7.8 (nyeri berat) dengan standar deviasi 1,852, setelah diobservasi tidak terdapat perubahan skala nyeri yaitu 7.9 (nyeri berat). Terdapat perbedaan yang signifikan antara skala nyeri pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dengan p-value = 0,000 (p-value < 0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh murotal al-qur’an terhadap penurunan skala nyeri ibu bersalin. Terapi murottal qur’an dapat dijadikan terapi non farmakologi bagi kaum muslim, sehingga diharapkan dapat diperdengarkan pada ibu selama proses persalinan karena mendengarkan bacaan ayat suci Al-qur’an dapat meningkatkan relaksasi, ketenangan, kenyaman serta menurunkan intensitas nyeri ibu bersalin.