Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pencegahan Pelecehan Seksual Pada Anak-Anak Korban Bencana Alam Banjir di Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang Rahandayani, Dwi Sri; Pitriawati, Dewi
Jurnal ABDIRAJA Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v5i2.1701

Abstract

Bencana alam adalah peristiwa luar biasa yang disebabkan oleh gejala alam atau perilaku manusia yang dapat menyebabkan kerugian besar. Penanggulangan masalah kesehatan merupakan salah satu sektor utama yang menjadi perhatian pasca terjadinya bencana. Women Comission for Refugees menyatakan terjadi peningkatan risiko kekerasan dan pelecehan seksual pada situasi bencana. Peningkatan angka kejadian kekerasan seksual pada anak setiap tahunnya menjadi bukti nyata pengetahuan anak yang kurang mengenai pendidikan seksual yang seharusnya sudah mereka dapatkan sejak usia dini dari orang tuanya. Anggapan masyarakat mengenai pendidikan seksual yang masih dianggap tabu untuk dibicarakan bersama anak menjadi sebab yang harus dibenahi sehingga anak memiliki bekal agar terhindar dari pelecehan. Kegiatan pengabdian masyarakat diberikan dalam bentuk pendidikan kesehatan reproduksi pada anak sesuai usianya. Penyampaian dilakukan secara interaktif melalui berbagai contoh dan juga video yang menarik dan mudah dipahami serta untuk menjalin komunikasi dua arah bagi anak-anak korban banjir yang berada di lokasi pengungsian agar mampu menjaga dirinya dan mau melaporkan segala bentuk pelecehan seksual yang dialaminya serta mengedukasi para orang tua agar mewaspadai kemungkinan terjadinya pelecehan seksual pada anaknya. Hasil dari Pengabdian Masyarakat berupa peningkatan pengetahuan anak korban banjir dan orang tua yang tinggal di lokasi pengungsian tentang risiko pelecehan seksual pada anak, mengenali anggota tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain, dan kemana harus melapor apabila mengalami pelecehan seksual.
PENGARUH SCREEN DEPENDENCY DISORDER (SDD) TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH Rahandayani, Dwi Sri; Pitriawati, Dewi; Kolifah, Kolifah
OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 5 No. 1 (2025): OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/ovum.v5i1.4832

Abstract

Fase kehidupan pada periode balita dan anak pra sekolah terjadi perubahan yang sangat pesat dari segi pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan pada anak usia pra sekolah (60-72 bulan) terdiri dari aspek motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa serta sosial dan kemandirian. Teknologi berkembang pesat diikuti dengan peningkatan penggunaan gadget pada anak usia pra sekolah. Screen dependency disorder (SDD) merupakan gangguan perilaku yang ditandai dengan penggunaan layar elektronik secara berlebihan yang berdampak negatif pada aspek sosial, emosional, fisik dan psikologis seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh screen dependency disorders (SDD) terhadap perkembangan anak usia pra sekolah di TK Kemala Bhayangkari Jombang. Penelitian secara kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada tanggal 22-27 September 2023 dengan melibatkan 52 responden yang didapat melalui teknik total sampling. Uji Spearman’s rank correlation digunakan dalam penelitian ini dan didapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0,001 < ? (0,05), sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat Screen Dependency Disorders (SDD) dengan perkembangan anak usia pra sekolah di TK kemala Bhayangkari Jombang. Nilai koefisien korelasi spearman sebesar 0,465 yang artinya terdapat hubungan dengan keeratan yang sedang antara kedua variabel, sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Diharapkan orang tua dapat membatasi pemakaian gadget pada anak, mendampingin anak saat bermain dan memberikan kesempatan pada anak untuk bermain diluar rumah untuk bersosialisasi dan komunikasi untuk stimulasi perkembangan anak.