Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENEGAKKAN DIAGNOSIS KEDARURATAN SEMENTOBLASTOMA MENGGUNAKAN RADIOGRAF PANORAMIK Ratna Trisusanti; Ilma Fiddiyanti; Mutiara Sukma Suntana
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 1 (2020): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.755 KB)

Abstract

Sementoblastoma merupakan lesi jinak langka termasuk tumor odontogenik. Lesi sementoblastoma dikenal asimptomatik, tetapi dapat bersifat simptomatik dengan rasa sakit dan bengkak. Penegakkan diagnosis sementoblastoma didasarkan pada histopatologi, namun dapat pula dengan pemeriksaan radiografi panoramik. Laporan kasus ini bertujuan membahas tentang penegakkan kasus kedaruratan dental pada pasien dengan diabetes melitus dan hipertensi yang datang mengeluhkan seluruh gigi goyang semua sakit dan gusi berdarah dan setelah dilakukan foto panoramik ditemukan sementoblastoma pada gigi premolar kedua kiri rahang bawah sehingga dapat diatasi penatalaksanaan pasien dengan cepat dan segera. Kasus ini pada pasien perempuan, berumur 59 tahun dengan keluhan keluhan hampir seluruh giginya goyang, sakit, dan gusi sering berdarah. Pasien ingin diobati rasa sakit dan kegoyangan giginya. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan radiografi pada kasus ini ditemukan gambaran radiopak berbatas jelas dan tegas dikelilingi gambaran pita radiolusen pada apikal gigi 35 menyerupai sementoblastoma. Kepadatan masa sementum biasanya menyelimuti dan mengaburkan garis akar. Pusat masa radiopak yang disebutkan dikelilingi oleh pita radiolusen mengindikasikan bahwa tumor sudah mature dari aspek pusat ke batas tepinya. Pemeriksaan panoramik dapat menegakkan diagnosis dengan cepat dan tepat. Pasien dirujuk ke bagian bedah mulut untuk dilakukan perawatan yang lebih lanjut lagi. Walaupun sementoblastoma hampir tanpa gejala dan terjadi pada gigi vital, sebagai dokter gigi kita wajib mengetahui karena tumor ini merupakan lesi jinak yang langka sehingga dengan bantuan pemeriksaan radiograf panoramik dapat menegakkan diagnosis dengan tepat agar dilakukan pemeriksaan dan perawatan yang lebih spesifik. DOI : 10.35990/mk.v4n1.p62-73
The Effect of Mechanical Agitation Duration on Root Canal Irrigation Techniques (on the cleanliness of dentinal tubules in the middle third of the root canal) Badi Soerachman; Mutiara Sukma Suntana; Iftinan Alma
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 03 (2025): Jurnal EduHealt, Edition July - September , 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to evaluate the effectiveness of irrigation solution application time duration in cleaning dentinal tubuli in the middle third of the root canal through Passive Ultrasonic Irrigation (PUI) and manual agitation irrigation techniques. This study was a laboratory experiment with posttest-only control group, involving 16 extracted mandibular premolars and divided into four treatment groups according to the duration of irrigation application (15 and 30 seconds) and the irrigation technique used. Evaluation of detine tubuli clearance was performed by Scanning Electron Microscope (SEM), and statistical analysis was performed by Kruskal-Wallis test. The results showed no significant difference in dentinal tubule clearance between treatment groups (p = 0.120; p > 0.05). Thus, 15 and 30 seconds of irrigation solution application time duration in the mechanical agitation technique had no significant effect on the cleanliness of dentinal tubules in the middle third of the root canal.