Allwin Simarmata
Fakultas Teknologi Dan Ilmu Komputer Universitas Prima Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancangan Model Algoritma Pohlig-Hellman dengan Menggunakan Multiple-key Berdasarkan Algoritma RSA Multiple-key Allwin Simarmata
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2013
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi menuntut keamanan data yang tangguh. Dalam hal keamanan data kriptografi juga berkembang dengan cepat. Banyak algoritma baru yang dibuat dan dikembangkan dengan harapan dapat memberi keamanan data yang lebih baik.Algoritma Pohlig-Hellman dan Algoritma RSA merupakan bagian dari kriptografi dari kelompok algoritma asimetris yang identik dengan pembangkitan bilangan prima sebagai kuncinya.Algoritma RSA sudah lebih baik dibandingkan algoritma Pohlig-Hellman yang sudah ada sebelumnya. Hal ini karena Algoritma RSA menggunakan dua bilangan prima sebagai kunci sedangkan algoritma Pohlig-Hellman hanya menggunakan satu kunci saja.Untuk mengembangkan Algoritma Pohlig-Hellman maka penulis merancang model Algoritma Pohlig-Hellman dengan menggunakan multiple-key untuk pengembangan algoritma Pohlig-Hellman sebelumnya.Rancangan model diperoleh dengan meneliti kekuatan dan kelemahan yang ada pada algoritma Pohlig-Hellman dengan cara membandingkannya dengan algoritma RSA dan algoritma RSA Multiple-key. Kekuatan dan kelemahan dari algoritma diukur berdasarkan kecepatan proses dan tingkat kesulitan algoritma untuk ditembus oleh pihak lain.Kesamaan konsep dalam menggunakan kunci bilangan prima menjadi dasar penulis untuk pengembangan algoritma ini. Teorema Fermat digunakan dalam pembangkitan bilangan prima yang digunakan sebagai kunci pada algoritma. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan tersebut selanjutnya didapat rancangan pengembangan algoritma Pohlig-Hellman dengan konsep multiple-key. Model ini tentunya lebih baik dibandingkan dengan algoritma Pohlig-Helman sebelumnya karena dengan penambahan kunci berlapis menjadikan algoritma lebih sulit untuk ditembus pada proses enkripsi dan dekripsi.
DETEKSI PENYAKIT LIMFOMA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA REGION GROWING Allwin M. Simarmata; Tondy Pranata Sinaga; Rudianto Rudianto; Ondi William
JURNAL MAHAJANA INFORMASI Vol 4 No 2 (2019): JURNAL MAHAJANA INFORMASI
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limfoma merupakan istilah umum untuk berbagai tipe kanker darah yang muncul dalam sistem limfatik, yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Jumlah penderita limfoma saat ini dirasa cukup fantastis sehingga patut diwaspadai. Untuk itu, diharapkan hendaknya masyarakat lebih peduli terhadap deteksi dini kanker, khususnya limfoma, serta menambah pengetahuan mengenai penyakit limfoma agar jumlah penderita limfoma tidak semakin bertambah. Untuk membantu masyarakat dalam mendeteksi penyakit limfoma, maka perlu dirancang sebuah aplikasi pendeteksian penyakit kelenjar. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode region growing. Dengan menerapkan algoritma region growing, maka dapat ditentukan dan dikenali stadium kanker limfoma berdasarkan pada gambar citra X-Ray yang dimasukkan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi untuk mengenali dan mengidentifikasi jenis stadium kanker kelenjar getah bening (limfoma).