Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Platform Manajemen Bisnis dengan Memanfaatkan Chatbot sebagai Virtual Business Assistant Berbasis Omnichannel di Desa Wisata Cimindi: Business Management Platform Utilizing Chatbot as an Omnichannel-Based Virtual Business Assistant in Cimindi Tourism Village Mardaweni, Riri; Agustina, Nova; Widiastuti, Raden Meina; Muallimah, Hadah; Fatah, Abdul; Saidiman, Mochamad
MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Vol. 19 No. 1 (2024): Manajemen IKM
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/mikm.19.1.50-59

Abstract

Desa Wisata Cimindi adalah salah satu destinasi pariwisata yang terus berkembang saat ini. Namun, pengelolaan usaha di desa tersebut masih menghadapi berbagai tantangan terutama dalam layanan yang efisien kepada wisatawan. Dalam rangka meningkatkan pengalaman wisatawan dan efisiensi operasional, penelitian ini mengusulkan penerapan Virtual Business Assistant (VBA) melalui aplikasi chatbot berbasis omnichannel. Studi ini mengeksplorasi potensi aplikasi chatbot untuk meningkatkan interaksi dan pelayanan kepada wisatawan yang mengunjungi Desa Wisata Cimindi. Aplikasi chatbot ini didesain untuk operasi di berbagai kanal komunikasi (Whatsapp, Telegram, dan Instagram), mencakup pesan teks secara otomatis dan obrolan langsung. VBA ini akan dapat memberikan informasi seputar tempat wisata, rekomendasi makanan, jadwal acara, dan bantuan lainnya kepada pengunjung. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode pengembangan system yang digunakan adalah Extreme Programming serta sebagai narasumber yaitu ketua BUMDesa Alkaustar Cimindi. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian Blackbox. Hasil penelitian ini menunjukkan aplikasi dapat berfungsi dengan baik dan diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pengelola pariwisata, pelaku usaha dan peneliti di bidang teknologi informasi yang tertarik untuk mengintegrasikan teknologi chatbot daalam konteks pariwisata pedesaan.
Analisis risiko bahaya pada proyek penggantian pipa bawah laut dengan metode HIRADC dan FTA Saidiman, Mochamad; Jumara, Agus
KOLECER Scientific Journal of Mechanical Engineering Vol. 1 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/ksjme1120252318810-22

Abstract

Bekerja di sektor Minyak dan Gas bumi adalah tugas yang memiliki risiko kecelakaan yang sangat tinggi. Data yang didapatkan dari konsolidasi Sub Holding selama semester 1 tahun 2023, terdapat 359 kecelakaan (incident) yang terdiri atas 251 Near Miss (hampir terjadi kerugian), 77 First Aid, 20 Medical Treatment, 9 Restricted Work Case dan 2 Lost Time Incident. Dari jumlah Incident tersebut, aktivitas proyek menyumbang lebih dari 50% kejadian secara total. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu manajemen untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi mulai dari faktor manusia hingga proses operasional dengan menggunakan metode HIRADC. Salah satu aktifitas proyek yang saat ini sedang berjalan dan memiliki risiko tinggi adalah proyek penggantian pipa alir bawah laut antara anjungan produksi Migas lepas pantai yang didapatkan hasil perhitungan tingkat nilai risiko menggunakan metode HIRADC diperoleh hasil awal sebanyak empat pekerjaan masuk pada tingkat risiko ekstrim (extreme risk) dengan nilai persentase sebesar 44,4%, tiga pekerjaan masuk pada tingkat risiko tinggi (high risk) dengan nilai persentase sebesar 33,3%, dua pekerjaan masuk pada tingkat risiko sedang (moderate risk) dengan nilai persentase sebesar 22,2%, dan tidak terdapat pekerjaan yang masuk pada tingkat risiko rendah (low risk). Setelah dilakukan analisa dengan metode HIRADC didapatkan penurunan nilai risiko akhir sebanyak nol pekerjaan masuk pada tingkat risiko ekstrim (extreme risk), tiga pekerjaan masuk pada tingkat risiko tinggi (high risk) dengan nilai persentase sebesar 33,3%, empat pekerjaan masuk pada tingkat risiko sedang (moderate risk) dengan nilai persentase sebesar 44,4% dan dua pekerjaan masuk pada tingkat risiko rendah (low risk) dengan nilai persentase sebesar 22,2%. Upaya pengendalian yang dilakukan diantaranya seperti membangun scaffolding untuk bekerja diketinggian, penempatan khusus untuk bahan-bahan berbahaya, pembersihan area kerja dari sumber bahaya, pemeriksaan peralatan, pematuhan terhadap prosedur, pengawasan pekerjaan dan tata tertib tegas terkait penggunaan APD.
ANALISIS RISIKO K3 DENGAN METODE HIRARC PADA INDUSTRI TAHU PD MANUNGGAL Mulyadi, Riko; Saidiman, Mochamad; Dewi, Rimba Krisha Sukma
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 11 No 2 (2023): SISTEMIK : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Universitas Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v11i2.96

Abstract

PD Manunggal merupakan industri yang memproduksi olahan kacang kedelai yakni tahu menggunakan metode dan peralatan yang masih tradisional dengan waktu kerja selama 10 jam yaitu dari pukul 08:00 – 18-00 selama periode 6 hari kerja.. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahaya-bahaya yang ada disetiap kegiatan kerja, risiko bahaya dan pengendaliannya. Kurangnya pemahaman mengenai pentingnya mengetahui konsep keselamatan dan kesehatan kerja membuat pekerja menilai bahwa kecelakaan merupakan Nasib. Banyaknya kecelakaan yang terjadi seperti tergelincir, terpapar jamur dan lainnya masih belum dapat ditangani oleh perusahaan sehingga permasalahan serupa berulang. HIRARC adalah kombinasi dari identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan manajemen risiko untuk meminimalkan kecelakaan. Pada penelitian ini didapatkan jumlah bahaya-bahaya yang terjadi pada proses kegiatan kerja yaitu berjumlah 22 bahaya dengan nilai risiko bahaya 1 berstatus Extreme Risk, 6 bertatus High Risk, 9 bertatus Moderat Risk dan 6 bertatus Low Risk dimana bentuk pengendaliannya berupa pemberian APD. Bentuk pengendalian Administrasi yaitu memperbaiki prosedur pekerjaan yang berpotensi menjadi sumber bahaya dan pengendalian lain yaitu perancangan dengan cara memodifikasi peralatan atau mesin dengan tujuan untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya. Standar operating procedural dalam menjamin kesehatan pekerja dan kehigenisan produk yakni mencuci tangan sebelum bekerja, menggunakan penutup rambut saat bekerja, membersihkan peralatan sebelum dan sesudah digunakan dan membersihkan area kerja setelah pekerjaan selesai.