Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rekonfigurasi Jaringan Untuk Mengurangi Losses Dan Jatuh Tegangan Pada Penyulang Krueng Cut Amna, Nurlaila; murisal; Muliadi; Muzafar
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 4 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v4i1.797

Abstract

Banda Aceh memiliki sistem distribusi dengan konfigurasi radial dan looping. dalam sistem pendistribusian energi listrik terdapat beberapa hambatan yang disebabkan oleh pemeliharaan atau pun gangguan yang menyebabkan pemadaman, selain itu kurangnya pasokan jaringan menyebabkan adanya jatuh tegangan yang dapat menganggu konsumen. Sistem dari GI Ulee Kareng penyulang Krueng Cut Terhubung dengan sistem 20 kV GI Banda Aceh melalui 5 Incoming Feeder pada keluaran GI Ulee Kareng yang membuat beban di GI Banda Aceh dapat terbagi. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut harus melakukan rekonfigurasi jaringan sistem distribusi. Pada penelitian ini, penulis menganalisa rugi-rugi daya dan jatuh tegangan sistem distribusi GI Ulee Kareng penyulang Krueng Cut yaitu pada sistem jaringan PT. PLN (Persero) UP3 Banda Aceh. Apabila terjadi gangguan dari salah satu GI, akan dapat mengubah rekonfigurasi jaringan GI Banda Aceh yang awalnya hanya sistem rekonfigurasi radial maka dengan adanya penambahan Energize GI Ulee Kareng dapat terintergrasi menjadi sistem jaringan Loop. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa rekonfigurasi jaringan sistem tersebut menggunakan aplikasi ETAP 12.6. Berdasarkan hasil simulasi perubahan rekonfigurasi jaringan sistem distribusi GI Ulee Kareng menggunakan aplikasi ETAP, terlihat perubahan yang cukup signifikan pada kualitas daya dan jatuh tegangan. Tegangan sebelum adanya rekonfigurasi pada GI Ulee Kareng sebesar 19,11 kV dan sesudah adanya rekonfigurasi GI Ulee Kareng nilai rata-rata tegangan menjadi meningkat sebesar 19,48 kV. Sedangkan nilai rugi-rugi daya yang diperoleh sebelum adanya rekonfigurasi sebesar 177,7 kW dan setelah adanya rekonfigurasi GI Ulee Kareng di dapat rugi-rugi daya sebesar 14,5 kW adapun selisih yang terjadi sebesar 103,2 kW, hal ini dapat membuat penurunan rugi-rugi daya sebesar 87 %. Dan indeks keandalan yang dihasil pada tahun 2021 sebelum dilakukan rekonfigurasi, untuk  SAIDI yaitu sebesar 2,06 jam/pelanggan atau 124,152 menit/pelanggan dan SAIFI yaitu sebesar 2,42 jam/pelanggan atau 145,245 menit/pelanggan. Sedangkan nilai indeks pada tahun 2022 setelah dilakukan rekonfigurasi didapatkan untuk SAIDI hasilnya menjadi lebih baik sebesar 1,15 jam/pelanggan atau 69,54 menit/pelanggan dan SAIFI hasilnya sebesar 1,89 jam/pelanggan atau 113,245 menit/pelanggan.
Perencanaan Pemasangan Panel Surya Pada Komplek Perumahan PT. Pupuk Iskandar Muda Amna, Nurlaila; Teuku Murisal Asyadi; Bailummi, Ladjar
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v4i2.913

Abstract

Dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan, maka kebutuhan energi listrik yang digunakan untuk keperluan menyalakan lampu penerangan dan beban kecil dalam rumah rata-rata perhari memerlukan energi listrik sebesar 1,612 kWh dan harga per kWh sesuai dengan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang berlaku di Indonesia adalah Rp. 1.499,70/kWh, maka biaya untuk setiap hari sebesar Rp. 1.399.670/hari. Setelah diketahui biaya untuk pemakaian energi listrik setiap hari dan dalam 1 tahun rata-rata terdiri dari 365 hari, maka biaya listrik yang digunakan dalam kurun waktu 1 tahun adalah sebesar Rp. 1.399.670 x 365 hari = Rp. 510.879.550/tahun. Dengan biaya pengadaan perangkat solar cell untuk keperluan rumah tinggal yang sesuai dengan beban yang ada yaitu sebesar Rp. 88.350.000. Pada penelitian tugas akhir ini menganalisis dan serta melakukan suatu perencanaan panel surya berdasarkan kebutuhan energi listrik dikomplek perumahan PT. PIM Lhokseumawe dengan mempertimbangkan sisi ekonomisnya. Seluruh rumah di perumahan dibagi dalam 7 tipe sesuai bangunan dan kebutuhan listrik. Perancangan yang akan dilakukan pada sistem panel surya  dengan menggunakan sistem On-Grid dan Off-Grid yang diharapkan dapat melayani seluruh kebutuhan energi listrik di perumahan. Dari hasil penelitian yang akan dilakukan biaya investasi yang diperlukan agar dapat dilakukan pemasangan panel surya dengan menggunakan sistem Off-Grid adalah sebesar Rp. 88.350.000, sedangkan pemasangan panel surya dengan menggunakan sistem On-Grid adalah sebesar Rp. 51.900.000. BEP dalam pemasangan panel surya dengan sistem Off-Grid diperlukan waktu yang lebih lama adalah sebesar 172,93 tahun, sedangkan BEP dalam pemasangan panel surya dengan sistem On-Grid diperlukan waktu yang lebih cepat adalah sebesar 1,02 tahun.
Perencanaan Sistem PLTS di Perumahan Turki Gampong Lhoknga Murisal Asyadi, Teuku; Amna, Nurlaila; Muliadi, Muliadi
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 5 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v5i1.1005

Abstract

Energi Listrik adalah salah satu sumber kebutuhan dasar manusia yang perlu dipenuhi untuk mendukung aktivitas kehidupan, seperti digunakan untuk pencahayaan, fasilitas umum, kebutuhan rumah tangga, dan kebutuhan industri. Energi yang berasal dari sinar matahari tentunya dapat dijadikan pilihan energi dan dapat digunakan sebagai sumber daya dalam pembangkit listrik. Oleh sebab itu perlu dilakukan perhitungan daya dan biaya investasi yang diperlukan untuk pemasangan panel surya di perumahan Turki Gampong Lhoknga. Tujuannya adalah untuk mengetahui suplai daya listrik yang dibutuhkan dan biaya pemasangan panel surya menggunakan sistem off grid. Pada penelitian ini menganalisis dan serta melakukan suatu perencanaan panel surya berdasarkan kebutuhan energi listrik di perumahan turki gampong lhoknga dengan mempertimbangkan sisi ekonomisnya. Dimana total beban pemakaian kWh peralatan listrik yang terpakai selama 1 hari sebesar 13,95 kWh dan jika dijumlahkan total beban pemakaian selama 30 hari sebesar 418,5 kWh. Dari hasil penelitian yang akan dilakukan biaya investasi yang diperlukan agar dapat dilakukan pemasangan panel surya di perumahan turki gampong lhoknga dengan menggunakan sistem off grid adalah sebesar Rp. 35.850.000.
Analisa Kerja Recloser Pada Penyulang KB-04 Alue Ie Mirah PT. PLN (Persero) Asyadi, Teuku Murisal; Amna, Nurlaila; Muliadi, Muliadi; Syukri, Syukri
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 7, No 2 (2025): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/elkom.v7i2.22636429

Abstract

Recloser merupakan perangkat penting dalam sistem distribusi tenaga listrik, yang berfungsi untuk mengamankan jaringan dari gangguan sementara dengan cara memutuskan aliran listrik dan menghubungkannya kembali secara otomatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui setting waktu dan arus serta untuk menganalisis sistem kerja recloser pada penyulang KB-04 di Alue Ie Mirah, yang dikelola oleh PT. PLN (Persero). Penelitian dilakukan dengan metode studi lapangan dan analisis gangguan hubung singkat yang terjadi pada penyulang KB-04. Hasil analisis menunjukkan bahwa arus gangguan arus hubung singkat 3 fasa, 2 fasa, dan 1 fasa ke tanah dengan jarak 3 km pada penyulang KB-04 adalah masing-masing sebesar 3,24 kA, 1,40 kA dan 1,18 kA dengan waktu kerja recloser selama 0,2 detik (Ihs 3fasa) dan 0,1 detik (Ihs 2fasa dan Ihs 1fasa ke tanah). Kerja recloser pada penyulang KB-04 sudah sesuai dengan standar IEC 6022 karena waktu setting recloser dari hasil analisis dengan nilai existing (nilai ketetapan yang ada di lapangan) sama-sama 0,2 detik. Semakin besar nilai impedansi, arus gangguan yang terjadi pada penyulang KB-04 akan semakin kecil begitu juga sebaliknya