Latar Belakang dari PTK ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIIA SMP St.Agustinus Langa yang rendah pada mata pelajaran pendidikan agama katolik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2 selama tiga bulan yaitu bulan Septemberr 2021 sampai bulan November 2021. Indikator keberhasilan dari penelitian ini tolok ukurnya adalah sistem belajar tuntas yaitu pencapaian nilai KKM ≥70. Keberhasilan belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai ≥70 maka dikatakan berhasil tuntas dan secara klasikal apabila sebanyak 80% siswa telah mencapai nilai ≥70 maka dikatakan tuntas secara klasikal. Hasil penelitian pada siklus 1, ada peningkatan yang cukup baik dari data tes awal dan tes akhir nilai kategori sangat baik meningkat dari 7,41% menjadi 11,11 %% dan kategori baik menurun dari 14,81% menjadi 11,11%, kategori cukup meningkat dari 0% menjadi 11,11%, dan kategori kurang menurun dari 77,78% menjadi 62,96%. Hasil penelitian siklus 2, Ada peningkatan yang cukup jelas dari hasil masing- masing siswa, pada kategori sangat baik diperoleh hasil 7,41% menjadi 11,11% (peningkatan 3,70%), kategori baik dari 11,11 % menjadi 37,04 % berarti ada peningkatan sebesar 25,93 %. Kemudian cukup dari 11,11% menjadi 51,85 % berarti ada peningkatan sebesar 40,74 %. Meski belum menyeluruh, tetapi hal ini membuktikan bahwa metode kerja kelompok pada pembelajaran Pendidikan Agama Katolik mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat memperbaiki hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Pada siklus pertama rata-rata nilai akhir tes siswa adalah 62,96. pada siklus kedua rata-rata nilai akhir tes siswa adalah 78,59 dengan demikian terbukti metode kerja kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang sejalan dengan hasil belajar siswa yang meningkat.