Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mindset And Mental Toughness Of Basketball Athletes Under 18 Years Old Foekh, Risto Gerol; Priambodo, Anung
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 17, No 1 (2025): February
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v17i1.71358

Abstract

Mindset and mental toughness are two crucial factors that affect the performance of basketball athletes under the age of 18. A positive mindset, such as a growth mindset, encourages young athletes to continue learning, overcome failures, and improve their skills. Meanwhile, mental toughness allows them to stay focused, manage pressure, and face challenges and failures with high resilience. The purpose of this study is to discuss the concept of mindset and mental toughness in the context of basketball athletes under 18 years old. This discussion will also explain how these two elements affect the performance of young athletes and how coaches and the environment can play a role in the development of both. This study uses a qualitative approach with a conceptual study design. This type of research aims to understand the phenomenon that occurs through a deep understanding of the experiences and perspectives of young basketball athletes in developing a mindset and mental toughness. This approach focuses more on descriptive data collection and text analysis or in-depth interviews than quantitative measurement. Mindset and mental toughness are two psychological elements that greatly affect the performance of basketball athletes under the age of 18. Having a positive mindset (growth mindset) and tested mental toughness can help young athletes overcome various obstacles and pressures, both in training and matches. Therefore, coaches, families, and the surrounding environment need to provide positive support and appropriate coaching to develop both aspects. That way, young athletes not only develop in technical aspects but also in mental readiness to face even greater sporting challenges in the future.
Kontribusi Dukungan Orang Tua dan Teman terhadap Kepercayaan Diri Atlet Usia Sekolah Menengah Pertama di Cahaya Lestari Surabaya Foekh, Risto Gerol; Priambodo, Anung; Kartiko, Dwi Cahyo; Tuasikal, Abdul Rachman Syam; Muhamad, Hariyanto Nur
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i1.2703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi dukungan orang tua dan teman sebaya terhadap kepercayaan diri atlet usia SMP di klub bolabasket cahaya lestari surabaya. Rasa keyakinan  diri  yang tinggi  muncul  saat  persepsi  tentang seberapa sanggup, signifikan, dan kelayakan pengalaman dalam melakukan suatu aktivitas yang diawali dan diakhiri dengan kesuksesan. Namun pola komunikasi yang kurang baik (mengkritik, menegur) berpengaruh terhadap kepercayaan diri, sedangkan atlet remaja yang tidak memiliki teman sebaya dari sekolah yang sama memiliki rasa kurang percaya diri atau minder sehingga menyebabkan perilaku tertutup, dan menarik diri dari lingkungan sosial di klub. Jenis penelitian ini adalah mencari kontribusi tanpa adanya treatment, penelitian ini menggunakan kuisioner untuk pengambilan data dan pengolahan data menggunakan SPSS 23.0. Penelitian ini dilaksanakan melalui pertemuan ZOOM dan kuisioner diberikan melalui google form. Hasil penelitian ini adalah dukungan orang tua terhadap kepercayaan diri berkontribusi sebesar 14,6%, dan dukungan teman sebaya terhadap kepercayaan diri  sebesar 33,1%. Berdasarkan hasil penelitian diatas kategori dukungan orang tua mendapatkan rata- rata rendah dan dukungan teman sebaya sedang, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi dukungan orang tua dan teman sebaya terhadap kepercayaan diri atlet usia SMP di klub bolabasket cahaya lestari surabaya. Rasa keyakinan  diri  yang tinggi  muncul  saat  persepsi  tentang seberapa sanggup, signifikan, dan kelayakan pengalaman dalam melakukan suatu aktivitas yang diawali dan diakhiri dengan kesuksesan. Namun pola komunikasi yang kurang baik (mengkritik, menegur) berpengaruh terhadap kepercayaan diri, sedangkan atlet remaja yang tidak memiliki teman sebaya dari sekolah yang sama memiliki rasa kurang percaya diri atau minder sehingga menyebabkan perilaku tertutup, dan menarik diri dari lingkungan sosial di klub. Jenis penelitian ini adalah mencari kontribusi tanpa adanya treatment, penelitian ini menggunakan kuisioner untuk pengambilan data dan pengolahan data menggunakan SPSS 23.0. Penelitian ini dilaksanakan melalui pertemuan ZOOM dan kuisioner diberikan melalui google form. Hasil penelitian ini adalah dukungan orang tua terhadap kepercayaan diri berkontribusi sebesar 14,6%, dan dukungan teman sebaya terhadap kepercayaan diri  sebesar 33,1%. Berdasarkan hasil penelitian diatas kategori dukungan orang tua mendapatkan rata- rata rendah dan dukungan teman sebaya sedang, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.