Rahma, Fatimah Nur
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Pendampingan Musyrifah Terhadap Pembiasaan Ibadah Shalat Tahajud Santriwati Pondok Pesantren Rahma, Fatimah Nur; Sutarman, Sutarman
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5249

Abstract

Shalat tahajud merupakan ibadah yang lebih utama setelah shalat fardhu,meskipun memiliki banyak keuataman, memerintahkan seseorang untuk melaksanakan shalat tahajud tidak dapat dengan paksaan harus ada pembiasaan shalat tahajud. Agar sholat tahajud menjadi kebiasaan santriwati maka musyrifah memiliki peran penting dalam membiasakan santri shalat tahajud. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pendampingan musyrifah dalam membiasakan santri shalat tahajud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti mendeskripsikan secara mendalam terkait pendampingan musyrifah dalam membiasakan santri shalat tahajud. Adapun pengambilan data yang dilakukan peneliti yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan tahap menggabungkan reduksi data, menyajikan dan, dan menarik kesimpulan dari semua pembahasan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa musyrifah memiliki peran dalam membiasakan santri shalat tahajud yaitu sebagai orang tua kedua, pendidik, pemimpin, pembimbing dan teladan. Dapat disimpulkan bahwa peran penting musyrifah dalam mendampingi santri sangat dibutuhkan dalam membiasakan santri shalat tahajud. 
Peran Pendampingan Musyrifah Terhadap Pembiasaan Ibadah Shalat Tahajud Santriwati Pondok Pesantren Rahma, Fatimah Nur; Sutarman, Sutarman
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5249

Abstract

Shalat tahajud merupakan ibadah yang lebih utama setelah shalat fardhu,meskipun memiliki banyak keuataman, memerintahkan seseorang untuk melaksanakan shalat tahajud tidak dapat dengan paksaan harus ada pembiasaan shalat tahajud. Agar sholat tahajud menjadi kebiasaan santriwati maka musyrifah memiliki peran penting dalam membiasakan santri shalat tahajud. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pendampingan musyrifah dalam membiasakan santri shalat tahajud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti mendeskripsikan secara mendalam terkait pendampingan musyrifah dalam membiasakan santri shalat tahajud. Adapun pengambilan data yang dilakukan peneliti yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan tahap menggabungkan reduksi data, menyajikan dan, dan menarik kesimpulan dari semua pembahasan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa musyrifah memiliki peran dalam membiasakan santri shalat tahajud yaitu sebagai orang tua kedua, pendidik, pemimpin, pembimbing dan teladan. Dapat disimpulkan bahwa peran penting musyrifah dalam mendampingi santri sangat dibutuhkan dalam membiasakan santri shalat tahajud. 
Tantangan Multikulturalisme di Indonesesia dalam Disintegrasi Umat Beragama Rachmadyastuti, Amanda; Nandani, Shinta Ayu Sri; Saputra, Rio; Husna, Yasmin Syarifah Al-; Rahma, Fatimah Nur
MASALIQ Vol 2 No 2 (2022): MARET
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.023 KB) | DOI: 10.58578/masaliq.v2i2.291

Abstract

Indonesia is a country that is rich in various tribes, beliefs, races, cultures, and customs. This diversity is an important asset to be maintained with tolerance between individuals. Tolerance must also be applied in religious life because religion is the life-breath of the Indonesian people, stated in the first precepts. The existence of tolerance between religious communities in the implementation of holidays and other significant days will reduce the occurrence of social disintegration in society. This study aims to determine the various factors that cause intolerance, one of Indonesia's multicultural challenges, and their solutions. Through a qualitative research method of literature study, this research compares various events based on relevant sources in the main topic of religious tolerance. The research results that found many case studies showed that many factors triggered social conflicts with religious nuances, including cultural, political, and economic factors. In addition, religious factors can also be one of the triggers for conflict between the wider community, leading to social disintegration on the broader community.