Sumarno, Andreas Marhain
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Teologis Konsep Hidup Berkelimpahan dalam Perspektif Teologi Kemakmuran Simorangkir, Sri Lina Betty Lamsihar; Sumarno, Andreas Marhain
Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia Vol 1, No 2 (2021): Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia
Publisher : Pusat Studi Pentakosta Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.235 KB) | DOI: 10.54403/rjtpi.v1i2.17

Abstract

Abstract: The Bible is the word of God which teaches the truth by understanding it through comprehensive study. In following Jesus, believers must return to the correct understanding of materiality and wealth so as not to be trapped. In this study, it was found that living in abundance in the teachings of prosperity theology does not indicate that God's children must be prosperous and abundant in material things. This study uses qualitative methods with exposition and exegesis approaches. Thus, it can be concluded that the theological review of the concept of abundant life in the perspective of prosperity theology. First, it brings the congregation to understand the nature of Abundant Life in prosperity theology by looking at the background and teachings of Prosperity Theology. Furthermore, understanding in a comprehensive manner that a Bible review of several verses that are used as the basis for Abundant Life as a Prosperity Theology Teaching becomes an apologist who brings a new paradigm. And the last Bible review of abundance in a biblical perspective and educating believers' attitudes about wealth according to the Bible. Abstrak: Alkitab adalah firman Allah yang mengajarkan kebenaran dengan memahaminya melalui mempelajarinya secara konprihensif. Dalam mengikut Yesus, orang percaya harus kembali kepada pemahaman yang benar tentang materi dan kekayaan agar tidak terjebak. Dalam penelitian ini di dapatkan bahwa hidup berkelimpahan dalam ajaran teologi kemakmuran tidak menunjukkan bahwa anak Tuhan harus makmur dan berlimpah dalam materi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksposisi dan eksegesa. Demikian dapat disimpulkan bahwa tinjauan teologis konsep hidup berkelimpahan dalam perspektif teologi kemakmuran. Pertama membawa jemaat dapat mengerti hakikat Hidup berkelimpahan dalam teologi kemakmuran dengan melihat latar belakang berdiri dan Ajaran Teologi Kemakmuran. Selanjutnya memahami secara konfrernhensif bahwa tinjauan Alkitab tentang beberapa ayat yang dipergunakan sebagai dasar untuk Hidup Berkelimpahan Sebagai Ajaran Teologi Kemakmuran menjadi apologet yang membawa paradigma baru. Dan yang terakhir Tinjauan Alkitab tentang kelimpahan dalam perspektif Alkitab dan mengedukasi bagi Sikap orang percaya tentang kekayaan Menurut Alkitab.
Studi Mazmur 1:1-2: Dan Implementasinya Dalam Pergaulan Kristen Suyadi, Suyadi; Sarjani, Sarjani; Sumarno, Andreas Marhain; Hutabarat, Manahan
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 2 (2022): Teologi dan Pendidikan Kristen - Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.19 KB) | DOI: 10.52879/didasko.v2i2.47

Abstract

Psalm 1:1-2 teaches a way of life that leads people to experience the best life, namely a happy life. This study aims to encourage Christians to experience happiness as written in these verses, by staying away from groups that keep away from happiness and building an environment that is in accordance with what is recommended in the word of God. The research uses qualitative methods, where all data is presented in the form of a description. From this research, it was found that there are community groups that every Christian should avoid in building their relationships, namely the ungodly, the sinner, and the ridicule group. These three groups do not bring people to happiness, and therefore it is necessary to build a new environment that can bring people to experience a happy life.AbstrakMazmur 1:1-2 mengajarkan cara hidup yang membawa orang untuk mengalami kehidupan yang terbaik, yaitu kehidupan yang berbahagia. Penelitian ini bertujuan mendorong orang kristen untuk mengalami kebahagiaan sebagaimana yang tertulis di dalam ayat-ayat tersebut, dengan cara menjauhi kelompok-kelompok yang menjauhkan dari kebahagiaan dan membangun lingkungan yang sesuai dengan yang dianjurkan dalam firman Tuhan tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dimana semua data disampaikan dalam bentuk diskripsi. Dari penelitian ini ditemukan adanya kelompok komunitas yang harus dihindari oleh setiap orang kristen dalam membangun pergaulannya, yakni orang fasik, orang berdosa, dan kelompok pencemooh. Ketiga kelompok tersebut tidak membawa orang kepada kebahagiaan, dan karenanya perlu membangun lingkungan baru yang dapat membawa orang mengalami kehidupan bahagia.