Diabetes melitus tipe 2 merupakan kelainan metabolik yang disebabkan oleh menurunnya produksi insulin oleh sel ß-pankreas atau tubuh tidak mampu lagi menggunakan insulin secara efektif yang mempengaruhi kerja insulin dalam penyerapan glukosa. Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol atau dikelola, salah satu pengelolaan DM adalah pengelolaan diri. Pengelolaan diri penderita Diabetes Melitus Tipe 2 mengalami kendala pada masa pandemi COVID-19. Pada masa pandemi covid-19, penderita diabetes melitus mengalami penurunan kemampuan dalam melakukan perawatan diri. Salah satu intervensi untuk mengatasi dan menekan penularan infeksi COVID-19 adalah dengan bentuk strategi kebijakan pemerintah berupa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Faktor yang mempengaruhi penderita DM tipe 2 untuk melakukan pengelolaan diri salah satunya adalah tingkat pengetahuan tentang diabetes. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 88 pasien. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes melitus tipe 2. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non-probability sampling dengan jenis pengambilan sampel secara konsekutif. Penelitian dilakukan di Puskesmas IV Koto Kabupaten Agam. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner DKQ-24 (Diabetes Knowledge Questionaire) dan Kuesioner SDSCA. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan manajemen diri pasien DM Tipe 2 pada masa pandemi Covid-19.Kata Kunci: Pengetahuan, DM Tipe 2, Pandemi, Covid-19