Muhammad, Samsuddin
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh BI Rate dan Inflasi terhadap Profitabilitas pada Perusahaan FinTech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muhammad, Samsuddin; Muhammad Arif
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i4.23546

Abstract

Financial Technologi (FinTech) merupakan industri layanan keuangan berbasis teknologi yang cukup berkembang pesat dan cukup diminati masyrakat belakangan ini. Namun,masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi perusahaan FinTech termasuk masalah tingkat profitabilitas yang masih rendah dan masih sering mencatatkan kerugian. Berbagai faktor yang menjadi penyebab kerugian dan rendahnya profitabilitas FinTech di Indonesia diantaranya BI rate dan Inflasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh BI Rate dan Inflasi terhadap profitabilitas perusahaan FinTech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diukur dengan menggunakan Return on Asset (ROA). Populasi dalam penelitian ini adalah data BI rate dan Inflasi yang diperoleh dari Bank Indonesia dan data Profitabilitas FinTech yang diperoleh dari OJK. Sampel penelitian ini adalah data BI rate, Inflasi dan Profitabilitas FinTech selama empat tahun terakhir (Januari 2021 – April 2024) dengan jumlah sampel berjumlah 40 sampel. Teknik analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BI rate dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap profitablitas FinTech. Hasil ini dibuktikan dari nilai koefisien determinasi (R2) = 0, 387 yang berarti sebesar 38,7% perubahan-perubahan dalam variabel dependen (Profitabilitas) dapat dijelaskan oleh perubahan-perubahan dari BI Rate dan Inflasi. Hasil ini menunjukkan bahwa kedua variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan tehadap profitabilitas Perusahaan FinTech di Indonesia. Secara parsial, BI rate berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas FinTech dan Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas FinTech di Indonesia. Kata Kunci : BI rate, Inflasi, Profitabilitas
Strategy for Developing the Sharia Business Management Study Program with the Canvas Business Model Approach Siregar, Rizal Ma'ruf Amidy; Muhammad, Samsuddin; Cahyani, Utari Evy
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 9 No 1 (2025): IJEBAR : Vol. 9, Issue 1, March 2025
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v9i1.16476

Abstract

This study aims to benchmark the Sharia Business Management Study Program (MBS Study Program) of the Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan State Islamic University (UIN Syahada), accredited as Excellent by LAMEMBA. The approach includes canvas business model analysis and SWOT-based strategy formulation. The results of the study show that the canvas business model of the MBS Study Program consists of nine main blocks, including customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue sources, key resources, key activities, key partnerships, and cost structures. The strategy formulation produces eight main strategies: diversifying funding sources through research and training collaborations, optimizing digital technology, and innovating educational services. 
Analisis Dampak Fluktuasi Kurs dan Harga Batubara terhadap Pergerakan Harga Saham PT Baramulti Suksessarana Tbk Muhammad, Samsuddin
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 8 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v8i4.21319

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perubahan Kurs Rupiah dan Harga Batu Bara terhadap pergerakan harga saham PT Baramulti Suksesarana Tbk (BSSR). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah data fluktuasi kurs rupiah, harga batubara, dan pergerkana harga saham sedangkan sampel yang akan digunakan adalah data harian fluktuasi kurs rupiah, harga batubara, dan pergerkana harga saham PT BSSR selama satu tahun terakhir (Januari 2021- Februari 2022). Data yang digunakan merupakan data skunder yang diperoleh melaui berbagi sumber resmi. Teknik analisis data dilakukan dengan bantuan Program Eviews dengan menggunkan metode Vector Autoregression/Vector Error Correction Model (VAR/VCM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guncangan harga batubara dunia berpengaruh positif dan signifikan terhadap pergerakan harga saham BSSR dalam jangka pendek sementara pengaruh tersebut cenderung melemah dan negatif untuk jangka panjang sehingga harga batubara bisa dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan utama dalam menentukan keputusan investasi saat ini pada perusahaan sektor pertambangan khususnya batubara. Sementara itu, kurs tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga saham BSSR khusunya jangka pendek sementara untuk jangka panjang terdapat kenaikan pengaruh meskipun tidak signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa kurs lebih sesaui digunakan sebagai dasar keputusan investasi untuk jangka panjang atau lebih dari satu tahun. Kata Kunci : Fluktuasi Kurs, Harga Batubara, Pergerakan Harga Saham Abstract This research aims to determine the impact of changes in the Rupiah Exchange Rate and Coal Prices on the share price movements of PT Baramulti Suksesarana Tbk (BSSR). This study uses a quantitative approach. The population in this study is data on fluctuations in the rupiah exchange rate, coal prices, and stock price movements, while the sample that will be used is daily data on fluctuations in the rupiah exchange rate, coal prices, and PT BSSR share price movements during the last year (January 2021-February 2022) . The data used is secondary data obtained through sharing official sources. The data analysis technique was carried out with the help of the Eviews Program using the Vector Autoregression/Vector Error Correction Model (VAR/VCM) method. The results of this research show that world coal price shocks have a positive and significant effect on BSSR share price movements in the short term while this effect tends to be weak and negative in the long term so that coal prices can be used as one of the main considerations in determining current investment decisions in the company. mining sector, especially coal. Meanwhile, the exchange rate does not have a significant influence on BSSR share price movements, especially in the short term, while in the long term there is an increase in influence, although not significant. These results indicate that the exchange rate is more suitable for use as a basis for investment decisions for the long term or more than one year. Keywords: Exchange Rate Fluctuations, Coal Prices, Share Price Movements
Pengaruh BI Rate dan Inflasi terhadap Profitabilitas pada Perusahaan FinTech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muhammad, Samsuddin; Muhammad Arif
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i4.23546

Abstract

Financial Technologi (FinTech) merupakan industri layanan keuangan berbasis teknologi yang cukup berkembang pesat dan cukup diminati masyrakat belakangan ini. Namun,masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi perusahaan FinTech termasuk masalah tingkat profitabilitas yang masih rendah dan masih sering mencatatkan kerugian. Berbagai faktor yang menjadi penyebab kerugian dan rendahnya profitabilitas FinTech di Indonesia diantaranya BI rate dan Inflasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh BI Rate dan Inflasi terhadap profitabilitas perusahaan FinTech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diukur dengan menggunakan Return on Asset (ROA). Populasi dalam penelitian ini adalah data BI rate dan Inflasi yang diperoleh dari Bank Indonesia dan data Profitabilitas FinTech yang diperoleh dari OJK. Sampel penelitian ini adalah data BI rate, Inflasi dan Profitabilitas FinTech selama empat tahun terakhir (Januari 2021 – April 2024) dengan jumlah sampel berjumlah 40 sampel. Teknik analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BI rate dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap profitablitas FinTech. Hasil ini dibuktikan dari nilai koefisien determinasi (R2) = 0, 387 yang berarti sebesar 38,7% perubahan-perubahan dalam variabel dependen (Profitabilitas) dapat dijelaskan oleh perubahan-perubahan dari BI Rate dan Inflasi. Hasil ini menunjukkan bahwa kedua variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan tehadap profitabilitas Perusahaan FinTech di Indonesia. Secara parsial, BI rate berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas FinTech dan Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas FinTech di Indonesia. Kata Kunci : BI rate, Inflasi, Profitabilitas
Pengaruh Pinjaman Perseorangan dan Badan usaha terhadap Profitabilitas pada Perusahaan FinTech yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muhammad, Samsuddin
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i5.29131

Abstract

Financial Technologi (FinTech) merupakan industri layanan keuangan berbasis teknologi yang cukup berkembang pesat dan cukup diminati masyrakat belakangan ini. Namun,masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi perusahaan FinTech termasuk masalah tingkat profitabilitas yang masih rendah dan masih sering mencatatkan kerugian. Berbagai faktor yang menjadi penyebab kerugian dan rendahnya profitabilitas FinTech di Indonesia diantaranya adalah penyaluran pinjaman yang tidak layak sehingga menyebabkan berbagai permasalahan kredit mulai dari penunggakan pembayaran hingga kredit macet yang tentu mempengaruhi profitabilitas Industri FinTech di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pinjaman Perseorangan dan Pinjaman Badan Usaha terhadap profitabilitas perusahaan FinTech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diukur dengan menggunakan Return on Asset (ROA). Populasi dalam penelitian ini adalah data Pinjaman Perseorangan, Pinjaman Badan Usaha dan data Profitabilitas FinTech yang diperoleh dari OJK. Sampel penelitian ini adalah data Pinjaman Perseorangan, Pinjaman Badan Usaha dan Profitabilitas FinTech selama empat tahun terakhir (Januari 2021 – Agustus 2024) dengan jumlah sampel berjumlah 44 sampel. Teknik analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pinjaman Perseorangan dan jumlah pinjaman perseorangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas FinTech. Pinjaman Badan Usaha berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas FinTech Pinjaman Badan Usaha dan jumlah pinjaman badan usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas FinTech. Kata Kunci : Pinjaman Perseorangan, Pinjaman Badan Usaha, Profitabilitas