Salah satu ukuran kinerja perusahaan yang sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis adalah laba yang dihasilkan perusahaan. Informasi laba sebagaimana dinyatakan dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) Nomor 2 merupakan unsur utama dalam laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak-pihak yang menggunakannya karena memiliki nilai prediktif. Hal tersebut membuat manajemen berusaha untuk melakukan manajemen laba agar kinerja perusahaan tampak baik oleh pihak eksternal.Manajemen laba sudah menjadi fenomena umum yang terjadi di berbagai negara. Praktik tersebut menuai banyak diskusi, penelitian dan juga kontroversi. Perbedaan pendapat antara akademisi, praktisi, dan regulator membuahkan persepsi yang sangat berbeda dalam memandang persoalan manajemen laba. Akademisi cenderung memandang manajemen laba sebagai praktik yang logis dan rasional sementara praktisi dan regulator cenderung menganggap praktik tersebut adalah sesuatu yang harus diwaspadai bahkan mencemaskan.