Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Golongan Darah Sistem ABO, Rhesus dan Kadar Hemoglobin Masyarakat di Kelurahan Wirobrajan Sebagai Upaya Pengembangan Kelurahan Siaga Donor Darah Arlinda, Elyn; Artini, Dyah
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) Article In Press: VOL. 9 NOMOR 1 MARET 2025 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jppm.v9i1.23151

Abstract

Kelurahan Siaga adalah Kelurahan yang memiliki sumber daya, kemampuan, dan keinginan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan secara mandiri. Kelurahan Siaga adalah konsep peran serta dan pemberdayaan masyarakat di tingkat Kelurahan yang mengembangkan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk menjaga kesehatannya secara mandiri. Pembangunan Kelurahan dan kelurahan bergantung pada partisipasi pemerintah dan pihak lainnya. Program Kelurahan Siaga Donor Darah di harapkan mampuu mengatasi permasalahan terkait angka kematian ibu (AKI) para proses persalanin memrlukan kebutuhan transfuse akibat tingginya risiko perdarahan saat terjadi proses persalinan. Kelurahan Wirobrajan di Kota Yogyakarta termasuk ke dalam kawasan Kota Yogyakarta yang cukup tinggi. Kelurahan Wirobrajan akan di kembangkan menjadi Kelurahan siaga donor darah. Program ini awali dengan sosialisasi pentingya donor darah, pengecekan golongan darah penduduk. Hasil data Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menunjukan bahwa  golongan darah paling banyak yaitu golongan darah B berjumlah 14 (43,8%) dan golongan darah paling sedikit yaitu golongan darah AB berjumlah 2 (6,3%). Sedangkan untuk golongan darah Rhesus menunjukan seluruh peserta PKM yang bersedia dilakukan pemeriksaan golongan darah yaitu sebanyak 32 orang memiliki golongan darah rhesus positif (100%).
Gambaran Golongan Darah Sistem ABO, Rhesus dan Kadar Hemoglobin Masyarakat di Kelurahan Wirobrajan Sebagai Upaya Pengembangan Kelurahan Siaga Donor Darah Arlinda, Elyn; Artini, Dyah
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) Article In Press: VOL. 9 NOMOR 1 MARET 2025 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jppm.v9i1.23151

Abstract

Kelurahan Siaga adalah Kelurahan yang memiliki sumber daya, kemampuan, dan keinginan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan secara mandiri. Kelurahan Siaga adalah konsep peran serta dan pemberdayaan masyarakat di tingkat Kelurahan yang mengembangkan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk menjaga kesehatannya secara mandiri. Pembangunan Kelurahan dan kelurahan bergantung pada partisipasi pemerintah dan pihak lainnya. Program Kelurahan Siaga Donor Darah di harapkan mampuu mengatasi permasalahan terkait angka kematian ibu (AKI) para proses persalanin memrlukan kebutuhan transfuse akibat tingginya risiko perdarahan saat terjadi proses persalinan. Kelurahan Wirobrajan di Kota Yogyakarta termasuk ke dalam kawasan Kota Yogyakarta yang cukup tinggi. Kelurahan Wirobrajan akan di kembangkan menjadi Kelurahan siaga donor darah. Program ini awali dengan sosialisasi pentingya donor darah, pengecekan golongan darah penduduk. Hasil data Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menunjukan bahwa  golongan darah paling banyak yaitu golongan darah B berjumlah 14 (43,8%) dan golongan darah paling sedikit yaitu golongan darah AB berjumlah 2 (6,3%). Sedangkan untuk golongan darah Rhesus menunjukan seluruh peserta PKM yang bersedia dilakukan pemeriksaan golongan darah yaitu sebanyak 32 orang memiliki golongan darah rhesus positif (100%).
Gambaran Kualitas Pelayanan Petugas Donor Darah di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Bantul Arlinda, Elyn
Jurnal Indonesia Sehat Vol. 3 No. 2 (2024): JURINSE, Agustus 2024
Publisher : SAMODRA ILMU: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58353/jurinse.v3i2.220

Abstract

Background:  The Blood Transfusion Unit (UTD) provides blood services such as blood donation, supply, distribution to maintain blood availability. However, the availability of blood can also be reduced due to less interest from donors. WHO states that the need for blood bags for each country is 2% of the total population. Indonesia with a total population of 277.75 million in 2023 data shows that the stock of bags is only 77,438 which means it is very lacking. The shortage of blood bags is due to low interest in blood donation. One of the things that influence interest in blood donation is the quality of service.  The purpose of this study was to determine the description of service quality at UDD PMI Bantul Regency. Methods: This study uses quantitative methods with descriptive analysis design using questionnaire instruments including tangible aspects, 4 questions on reliability aspects, 3 questions on responsiveness aspects, 4 questions on assurance aspects and 3 questions on empathy aspects and using a Likert scale. Results: Shows that the quality of service of blood donor officers at UTD PMI Kab. Bantul shows that the quality of service in the Tangible aspect shows that the quality of service is very good (65.6%), the Reliability aspect shows that the quality of service is very good (65.6%), the responsiveness aspect shows that the quality of service is very good (59.4%), the Assurance aspect of respondents shows that the quality of service is very good (68.8%) and the empathy aspect shows that the quality of service of donor officers is very good (53.1%). Conclusion: the quality of service of blood donor officers at UTD PMI Kab. Bantul from the five aspects is very good.
Analisis Spasial Demam Berdarah Berdasakan Kepadatan Penduduk dan Faktor Iklim Di Kabupaten Purworejo Tahun 2024 Sari, Rizky Yuspita; Arlinda, Elyn; Nurhayati, Siti
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 4 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss4.1987

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) tetap menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk Kabupaten Purworejo, yang pada tahun 2023 melaporkan 1.434 kasus dan 5 kematian. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kepadatan penduduk dan faktor iklim terhadap distribusi spasial kasus DBD di 16 kecamatan melalui studi kuantitatif dengan desain ekologi. Variabel yang dikaji meliputi jumlah kasus, kepadatan penduduk, suhu, curah hujan, dan kelembapan. Data kasus diperoleh dari Dinas Kesehatan, data kepadatan penduduk dari BPS, dan data iklim dari DEMNAS. Analisis dilakukan menggunakan uji korelasi Somer’s pada SPSS dan analisis spasial Moran’s I dengan ArcGIS. Hasil Moran’s I menunjukkan pola persebaran kasus yang acak (I = 0,223; p = 0,140). Uji Somer’s menegaskan adanya hubungan signifikan antara kasus DBD dengan kepadatan penduduk (r = 0,557; p = 0,028) dan suhu (r = 0,418; p = 0,020). Sebaliknya, curah hujan (r = –0,286; p = 0,158) dan kelembapan (r = –0,217; p = 0,284) tidak menunjukkan hubungan berarti. Secara keseluruhan, temuan ini mengindikasikan bahwa dinamika demografi dan suhu memiliki peran lebih kuat dalam memengaruhi insiden DBD dibandingkan faktor iklim lainnya, sehingga intervensi perlu difokuskan pada wilayah padat penduduk dan periode suhu tinggi.