Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perspektif Gender tentang Isu Poligami dalam Lima Film Bergenre Religi Kusumaningtyas, AD.
Muttaqien Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies
Publisher : Muttaqien Publishing, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat (P3M) STAI DR. KH.EZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/mtq.01.1.02

Abstract

Artikel ini ditulis berdasarkan analisis dengan menggunakan perspektif gender dalam 5 (lima) film Indonesia yang bergenre religi Islami. Film-film itu adalah Perempuan Berkalung Sorban, Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Ummi Aminah, dan Surga Yang Tak Dirindukan; dimana semua film ini diproduksi oleh sutradara Indonesia yang menyajikan topik yang menarik tetapi kontroversial: Poligami – melalui berbagai cara proses pembuatan film dan dialognya. Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metode analisis naratif dan perspektif feminis sebagai salah satu cara produktif untuk membaca teks budaya popular seperti film.  Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak berarti para sineas Indonesia menerima praktik poligami yang dilakukan oleh sebagian kalangan muslim; namun tetapi mereka lebih cenderung hendak menggambarkan fenomena sosial keagamaan ini dengan cara yang kritis, dan mengundang diskusi publik seputar topik tersebut. Berbagai film ini juga menunjukkan beragamnya upaya dalam memperkenalkan nilai-nilai universal Islam seperti kesetaraan gender, hak-hak perempuan, perdamaian, toleransi dan penghormatan terhadap keragaman. Dan juga, itu mendorong semua pihak: para pembuat film, dosen, mahasiswa, artis, pekerja seni dan semua orang untuk lebih terbuka dalam menyediakan pengajaran dengan cara yang lebih kreatif.
Komunikasi Publik Ormas Keagamaan Islam terkait Social Distancing pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi atas Sikap Resmi NU, Muhammadiyah, dan MUI) Kusumaningtyas, AD.
Muttaqien Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies
Publisher : Muttaqien Publishing, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat (P3M) STAI DR. KH.EZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/mtq.02.1.02

Abstract

Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap kehidupan keseharian masyarakat. Sejak awal pemerintah menyatakan pandemi ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) bencana non alam sejak Maret 2020 yang lalu, berbagai kebiasaan masyarakat berubah. Seruan stay at home dalam bentuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo maupun upaya social distancing (jaga jarak) yang diperkenalkan oleh WHO membawa dampak pada kehidupan keseharian masyarakat. Tak terkecuali kehidupan sosial keagamaan, termasuk tatacara pelaksanaan ibadah bagi muslim. Menyikapi hal ini, berbagai ormas keagamaan Islam dalam hal ini NU, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan sikap resmi organisasi untuk menjawab pertanyaan umat tentang hal ini. Sejumlah surat edaran,  instruksi, hasil bahtsul masa’il, maklumat, maupun fatwa terkait atas respon terhadap situasi pandemi COVID-19 diterbitkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk komunikasi publik yang dilakukan oleh ormas-ormas tersebut, di samping seruan dan himbauan yang disampaikan oleh para tokoh agama. Studi ini hendak menelah sikap resmi keagamaan yang dilakukan oleh ketiga organisasi keagaman Islam tersebut maupun komunikasi publik yang dilakukan oleh para tokoh agama dari ketiga lembaga ini dalam menyampaikan pesan pencegahan  penularan  virus  COVID-19 kepada umatnya.