<![CDATA[Tekanan darah rendah (hipotensi) yang dialami oleh seseorang terutama terjadi pada pasien di ICU merupakan keadaaan dimana seseorang merasa pusing, lemas, mudah lelah bahkan menyebabkan pandangan menjadi kabur, hal ini terjadi karena tekanan darah <90/60mmHg. Untuk mengatasi hal tersebut maka diberikan Norepinephrine yang menstimulasi sel bete dan alfa dalam otak dan tubuh yang berfungsi sebagai hormon dan neurotransmitter yang berperan penting dalam upaya peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui tekanan darah pasien hipotensi sebelum dan sesudah diberikan norepinephrine dan efektivitas pemberian norepinephrine terhadap tekanan darah pasien hipotensi di Ruang ICU RSUD Prof Dr. Margono Soekardjo. Metode penelitian ini yaitu metode kuantitatif desain pre experiment dengan jenis one group pretest-posttest design, yang mana pengukuran dilakukan satu kali pengukuran di depan (pretest) sebelum adanya perlakuan dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (posttest), dan pengujian sebab akibat dilakukan dengan cara membandingkan hasil pretest dan posttest. Hasil penelitian diketahui bahwa pasien hipotensi di ruang ICU RSUD Prof Dr. Margono Soekardjo memiliki rata-rata usia 56.52 tahun dan rata-rata berat badan 52 26 kg. dengan jenis kelamin perempuan (60.9%) dengan tekanan darah pasien sebelum diberikan Norepinephrine memiliki rata-rata tekanan darah sistolik 35.35mmHg dan tekanan Carah diastolik 57.09mmHg, dan setelah diberikan Norepinephrine memiliki rata-rata tekanan carah sistolik 108.09mmHg dan tekanan darah diastolik 68.3mmHg, serta ada perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah pember an Norepinephrine dengan nilai p value sebesar 0.001 <0.05. Dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan tekanan darah (sisto ik dan diastolic) sebelum dan sesudah pemberian Norepineparine pada pasien ICU RSUD Prof Dr. Margono Soekardjo.]]>
