This Author published in this journals
All Journal JURNAL HUTAN TROPIS
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMPOSISI JENIS, STRUKTUR TEGAKAN, DAN PRODUKTIVITAS SERASAH HUTAN PENELITIAN DRAMAGA, BOGOR, JAWA BARAT Yentiana, Retno Ayu; Kusmana, Cecep; Hilwan, Iwan
Jurnal Hutan Tropis Vol 12, No 2 (2024): Jurnal Hutan Tropis Volume 12 Nomer 2 Edisi Juni 2024
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v12i2.19754

Abstract

Penelitian komposisi jenis, struktur tegakan dan produktivitas serasah di Hutan Penelitian Dramaga, Bogor, Jawa Barat belum pernah dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk menganalisis komposisi spesies, struktur tegakan dan produktivitas serasah, mengingat serasah merupakan komponen penting dalam siklus nutrisi di ekosistem hutan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari Tahun 2023 sampai dengan April 2023. Penentuan Stasiun Penelitian Observasi di lapangan ini Penelitian dilakukan pada dua petak pengamatan di Hutan Penelitian Dramaga yaitu petak nomor 21 tegakan (Hopea odorata) dan petak nomor 38 tegakan (Dipterocarpus retusus). Estimasi produktivitas serasah dilakukan dengan menggunakan serasah metode perangkap. Penelitian yang dilakukan pada Plot 21 ditemukan 27 jenis tumbuhan yang terdiri dari 13 jenis keluarga. Sedangkan pada petak 38 terdapat 30 jenis tanaman yang terdiri dari 15 famili. Blok 21 dan 38 mempunyai grafik tren yang membentuk kurva “J” terbalik. Karena jumlah spesies individu pada tahap regenerasi lebih besar daripada jumlahnya spesies individu pada tahap pertumbuhan tiang dan pohon. Dugaan produktivitas serasah di petak 38 lebih besar dibandingkan dengan petak 21, yaitu sebesar 47,67 g/m2/bulan sedangkan dugaan produktivitas serasah di  Petak 21 sebesar 28,37 g/m2/bulan. Komponen serasah yang paling dominan di kedua petak adalah komponen daun, yaitu sekitar 82,33% (petak 21) dan 76,41% (petak 38). Curah hujan dan kecepatan angin rata-rata tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada fluktuasi serasah di kedua lokasi.