Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH BUAH NAGA SEBAGAI TEPUNG KAYA SERAT DAN BAHAN PEWARNA UNTUK BAHAN BAKU MAKANAN SEHAT DI DAERAH BANCAK KABUPATEN SEMARANG Indah Sulistyarini; Maria Caecilia Nanny Setiawati; A. Barry Anggoro; Christina Astutiningsih; Etty Sulistyowati
Jurnal Dimas Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1427.357 KB)

Abstract

Pengabdian ini berlatar belakang bahwa di Desa Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarangmerupakan daerah penghasil buah-buahan, salah satunya adalah buah naga. Pembudidayaan tanaman buah nagamulai berkembang seiring dengan permintaan pasar. Untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, maka dilakukanpeningkatan budidaya tumbuhan, agar buah yang dihasilkan semakin banyak. Buah yang banyak dapat dihasilkandengan melakukan pemangkasan cabang batang tanaman buah naga, karena batang yang sudah berbuah tidak akanbisa berbuah kembali. , pemangkasan ini menyebabkan cabang batang tanaman buah naga menjadi limbah. Salahsatu hal yang dilakukan oleh warga desa Wonokerto untuk menanggulangi limbah tersebut adalah denganmengeringkan, lalu membakarnya menjadi abu dan dibuang. Pengabdian inni memberikan solusi dengan caramemberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, bahwabatang buah naga tersebut mempunyai kandungan gizi yang tinggi sehingga dapat dibuat menjadi tepung yang kayamanfaat dan dapat dio;lah menjadi aneka menu makanan yang variatif dan bernilai jual tinggi. Hasil yangdiperoleh dari pengabdian ini adalah bertambahnya wawasan warga setempat akan kandungan gizi dari batang buahnaga, mengolah tepung menjadi aneka kue yang bernilai jual lebih tinggi sehingga limbah batang buah naga sudahdapat teratasi.
Pembuatan Jamu Instan Kunyit Asem di Kader Remaja Puskesmas Bangun Galih, Tegal Ika Puspitaningrum; Maria Caecilia Nanny Setiawati; Siti Munisih; Lia Kusmita; Amor Sofandi
Jurnal Dimas Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.34 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v3i1.23

Abstract

Gaya hidup “back to nature” semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat. Salah satu tanaman herbal yang umum dikonsumsi oleh masyarakat adalah kunyit. Kunyit (Curcuma longa L) dengan kandungan kurkumin dilaporkan memiliki potensi terapeutik seperti antibiotik, antivirus, antioksidan. Penggunaan kunyit sering dikombinasikan dengan Asam Jawa (Tamarindus indica) menjadi sebuah minuman jamu kunyit asam. Buah asam juga menunjukkan potensi sebagai antidiabetes, anti hiperlipidemik, dan antioksidan. Paguyuban kader remaja di bawah binaan Puskesamas Bangun Galih, Tegal dibiasakan budaya minum jamu. Selain itu, para kader remaja ini diberikan pelatihan-pelatihan bermanfaat antara lain pelatihan pembuatan jamu instan Kunyit Asem. Pada daerah ini belum ada kelompok masyarakat yang memproduksi jamu instan kunyit asem. Hal ini diduga disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memproduksi minuman kunyit asam, khususnya kunyit asam dalam bentuk minuman serbuk. Metode pelaksanaan pengabdian berupa penyuluhan tentang Obat Tradisional yang kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video cara pembuatan jamu instan kunyit asam. Hasil yang diperoleh para kader remaja menjadi mengerti tentang definisi, pengelompokkan dan penandaan obat tradisional serta mengerti dan paham cara pembuatan jamu instan kunyit asam. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pengetahuan pada saat diberikan pertanyaan mengenai obat tradisional dan cara pembuatan jamu instan kunyit asam.
Gambaran Kompatibilitas Sediaan Obat Intravena Dengan Sediaan Lain Pada Pasien Di ICU Siti Syahbarni; Maria Caecilia Nanny Setiawati; Erna Prasetya Ningrum
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 1 (2021): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v16i1.1796

Abstract

Pencampuran sediaan parenteral memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah kemungkinan terjadinya inkompatibilitas obat. Inkompatibilitas adalah suatu reaksi yang tidak diinginkan yang dapat mengubah stabilitas kimia, fisika, maupun maupun terapeutik dari suatu sediaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien yang mendapat terapi sediaan parenteral IV dan memberikan gambaran kompatibilitas sediaan parenteral IV yang diberikan secara bersamaan pada pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit di Semarang bulan Februari 2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data rekam medis (RM). Metode penelitian yang digunakan adalah retrospektif dengan teknik sampling purposive sampling, kemudian dianalisis secara deskriptif non analitik yaitu dengan mendeskripsikan suatu keadaan secara obyektif serta melihat kesesuaian berdasarkan literatur. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien di ruang ICU yang mendapat terapi sediaan parenteral IV berdasarkan diagnosa dokter dan usia pasien. Kelompok diagnosa terbanyak adalah gagal napas dari berbagai kausa sebesar 41,18%, sedangkan kelompok usia pasien terbanyak yang dirawat di ICU adalah usia >65 tahun sebesar 35,29%. Gambaran kompatibilitas sediaan parenteral IV yang diberikan secara bersamaan diklasifikasikan sebagai inkompatibel (I) sebesar 3,72%, kompatibel (K) sebesar 25,71%, not clear (NC) sebesar 1,53% dan no recommendation (NR) sebesar 0,41%. Hasil dari penelitian ini sebagian besar diklasifikasikan sebagai no information (NI) yaitu sebesar 68,64%.