Bali dengan keunikan budaya yang terpadu dengan sistem relegi merupakan suatu warisan yang mesti ditelusuri asal- usulnya dan dijaga kelestariannya. Salah satu keunikan tersebut ditampilkan melalui tradisi Keberagamaan yang dilaksanakan dari sebuah Pura yakni salah satunya Pura Dalem Kahyangan Kedaton yang terletak di Desa Adat Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Layaknya sebuah tradisi Keberagamaan Hindu, keberadaan api dalam bentuk dupa, asepan, dan sebagainya, merupakan salah satu unsur yang penting karena api dalam Hindu merupakan simbolis saksi Hyang Agung yang memantau setiappelaksanaan upacara yang dihaturkan umat secara tulus iklas kepada-Nya, tetapi lain halnya dengan pelaksanaan upacara keberagamaan yang terdapat di Pura Dalem Kahyangan Kedaton, unsur api seperti dupa, asepan, tidak diperbolehkan. Terdapat juga ceniga yang terbuat dari daun pisang batu, dan dilihat dari struktur Tri Mandala, dan Madya Mandala lebih rendah dari Nista Mandala. Terdapat juga (4) buah pintu masuk ke Utama Mandala. Keunikan inilah sebagai latar belakang yang menarik perhatian peneliti. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah bentuk tradisi keberagamaan pada pelaksanaan upacara wali di Pura Dalem Kahyangan Kedaton. 2. Bagaimanakah hubungan tradisi keberagamaan dengan upacara wali di Pura Dalem Kahyangan Kedaton. 3. Makna Teologi apakah yang terkandung dalam tradisi upacara wali di Pura Dalem Kahyangan Kedaton. Sesuai dengan pokok permasaalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bentuk tradisi keberagamaan pada pelaksanaan upacara wali di Pura Dalem Kahyangan Kedaton. 2. Untuk mengetahui hubungan tradisi keberagamaan dengan upacara wali di Pura Dalem Kahyangan Kedaton. 3. Untuk mengetahui makna Teologi yang terkandung dalam tradisi upacara wali di Pura Dalem Kahyangan Kedaton.Bertitik tolak dari pokok permasalahan tersebut maka untuk memecahkan masalah digunakan teori relegi,funfsional struktural,dan simbol. Kajian pustaka melalui dokumen-dokumen yang memuat informasi terkait dengan masalah penelitian seperti buku-buku yang relevan, skripsi penelitian ilmiah yang sejenis dan sumber bacaan lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kepustakaan, dan dokumentasi yang disajikan secara deskritif yang sifatnya kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tradisi keberagamaan yang dilaksanakan di Pura Dalem Kahyangan Kedaton dalam pelaksanaan upacara yang tidak memakai unsur api dan dipergunakannya ceniga dari daun pisang batu ini, erat kaitannya dengan sejarah berdirinya Pura, berdasarkan isi lontar Pra Arya Tatwa , diceritakan, api yang digunakan dalam upacara telah bersemayam di gedong pelinggih Tri Purusa Geni, dan ceniga dari daun pisang batu bukan suatu penyimpangan, hanya persentasa pemakainnya yang kurang.Tradisi keberagamaan di Pura Dalem Kahyangan Kedaton, dapat dilihat dari lima (5) aspek yakni emosi keagamaan, sistem keyakinan, sistem ritus dan upacara, peralatan ritus dan upacara, dan umat beragama. Secara garis besar runtutan upacara yang dilaksanakan seperti, nunas pasupada, mejaya-jaya, ke baji, memendak bhatara kabeh, metabuh enak, dam mabiasa.Makna Teologi yang terdapat pada Pura Dalem Kahyangan Kedaton antara lain,makna teologi dan malna simbol. Berdasarkan makna yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi keberagamaan di Pura Dalem Kahyangan Kedaton, masyarakat Desa Adat Kukuhpada khususnya wajib menghormati kebudayaan dan tradisi yang telah ada secara turun-temurun karena merupakan suatu kearifan lokal yang patut dilestarikan. Kata kunci: Tradisi, Keberagamaan, Upacara Wali, Pura Dalem Kedaton