Pragra, Maria Preicilia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Jarum Spinal Atraumatic dalam Menurunkan Kejadian Post-dural Puncture Headache: Telaah Sistematis Pragra, Maria Preicilia; Parami, Pontisomayaa; Sutawan, Ida Bagus Krisna Jaya; EM, Tjahya Aryasa; Utara Hartawan, I Gusti Agung Gede
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i01.P08

Abstract

AbstrakPost-dural puncture headache (PDPH) merupakan salah satu komplikasi pasca anestesi spinal yang ditandai dengan nyeri kepala. Kejadian PDPH dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah jenis jarum spinal. Telaah sistematis ini bertujuan untuk mengetahui peran penggunaan jarum spinal atraumatic terhadap kejadian PDPH dibandingkan dengan jarum spinal traumatic pada pasien anestesi spinal.Pencarian literatur studi randomized controlled trial (RCT) dari tahun 2015 sampai 2020 yang membandingkan kejadian PDPH menggunakan jarum atraumatic dan jarum traumatic pada pasien anestesi spinal dilakukan melalui Google Scholar, PubMed, dan hand-searching secara manual. Seleksi studi dilakukan berdasarkan panduan diagram alir PRISMA 2009. Risiko bias masing-masing studi dinilai menggunakan Jadad Scale. Sintesis data didapatkan dari 19 studi dengan jumlah total sampel 4.414 pasien tanpa adanya batasan umur dan jenis kelamin.Berdasarkan studi yang ditemukan, seluruhnya menyatakan bahwa kejadian PDPH dengan jarum atraumatic lebih rendah dibandingkan dengan jarum traumatic dan ditemukan paling tinggi pada pasien operasi cesar. Kejadian PDPH tertinggi sebesar 22% dengan jarum traumatic 25G quincke, sedangkan kejadian terendah sebesar 0% dengan jarum atraumatic 25G sprotte, 27G sprotte, 25G whitacre, dan 27G whitacre. Kegagalan anestesi spinal ditemukan lebih tinggi pada jarum atraumatic dibandingkan dengan jarum traumatic, akan tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan. Oleh karena itu, penggunaan jarum atraumatic lebih direkomendasikan dalam tindakan anestesi spinal untuk mencegah terjadinya PDPH.Kata kunci : post-dural puncture headache, anestesi spinal, jarum atraumatic