Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rekayasa Atraktor Cahaya Pada Gill Net Dasar Untuk Peningkatan Jumlah Hasil Tangkapan Kelompok Nelayan Marginal Sario Tumpaan Kecamatan Sario, Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara: Application of Light Attractors on Bottom Gill Nets to Increase the Catch of Fishermen Groups in Sario Tumpaan, Manado City) Patty, Wilhelmina; Pangalila, Fransisco; Silooy, Fanny
Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 6 No. 3 (2024): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v6i3.58494

Abstract

The use of trap fishing gear using coral reefs as ballast and camouflage efforts cause damage to coral reefs (Iskandar 2011). Several types of fish and other aquatic biota have positive phototactic properties towards light, so that light attractors can be used as lures (bait) for fishing targets and have a great influence on increasing the effectiveness of fishing gear. The results of research by Reppie and Patty (2016), show that there is a significant influence of the use of light attractors on the operation of trap fishing equipment. For this reason, the results of this research will be applied to fishermen through community service activities in the form of mentoring and training for trap fishermen in Kampung Ambong. The aim of this service is to apply a light attractor to traps for trap fishermen in Likupang Village, Kampung Ambong, East Likupang District, Kab. North Minahasa, North Sulawesi. So that through community service activities in the form of assistance and training in the science and technology of making fish traps with light attractors, the number of fish catches can be increased, fishermen's income and business can develop by applying light attractors to the construction of fish traps. ABSTRAK Lokasi Kelompok nelayan mitra Marjinal di Kelurahan Sario Tumpaan Kec, Sario Kota manado, tergolong kelompok nelayan tradisional. Jumlah hasil tangkapan mitra 5 – 10 kg per trip. Hal ini dirasakan sangat sedikit karena tidak seimbang dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi penangkapan yang terletak kira kira 2 mil dari pesisir. Selain itu teknik penangkapan alat gillnet ini bersifat pasif. Cara operasi penangkapan yang bersifat pasif seperti ini, tentunya perlu mendapatkan rekayasa teknologi yang tepat guna serta mudah diterapkan, supaya jumlah ikan akan lebih banyak tertarik mendatangi lokasi alat tersebut. Umumnya jenis ikan dan biota perairan lainnya memiliki sifat fototaksis positif terhadap cahaya, sehingga light attractor dapat dimanfaatkan sebagai pemikat terhadap sasaran penangkapan dan sangat berpengaruh untuk meningkatkan efektivitas alat tangkap yang bersifat pasif, seperti gillnet. Tujuan pengabdian ini adalah memperkenalkan dan menerapkan teknologi atraktor cahaya pada gill net dasar untuk meningkatkan kualitas kemampuan alat tangkap nelayan sehingga dapat meningkatkan jumlah hasil tangkapan nelayan mitra. Metoda yang digunakan adalah rekayasa lampu LED COB Celub,  sebanyak 1 (satu) unit,  dengan spesifikasi 12 V, 60 Watt. dengan  cahaya  berwarna putih. Sumber arus yakni batrei kering 4 V, 1.6 AH terdiri dari 4 unit yang disusun secara seri dan menggunakan pemberat timah. Rekayasa teknologi atraktor cahaya Lampu LED COB Celub yang dirakit di Laboratorium Rekayasa Perikanan Tangkap FPIK Unsrat. Operasi penangkapan dilakukan bersama nelayan mitra selama 3 (tiga) trip, yakni tgl 21 september, 25 September dan 27 september 2024. Pemasangan jaring yang yang memakai lampu dan tanpa lampu diletakan dengan jarak 1-2 m. Peggunaan atraktor Cahaya lampu LED COB celup pada alat tangkap jaring gill net dasar ternyata lebih banyak dalam jumlah hasil tangkapan dan jumlah jenis ikan yang tertangkap.