Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Investasi Generasi Milenial di Kota Semarang Pangestu, Aditya; Batara Daniel Bagana
E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/e-bisnis.v15i2.671

Abstract

Perkembangan teknologi memudahkan segala aktivitas masyarakat, salah satunya adalah berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan minat investasi generasi millennial di kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah generasi millennial di kota Semarang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan fasilitas online trading, minim modal dan persepsi risiko mempengaruhi minat investasi secara bersama-sama. Secara parsial fasilitas online trading dan persepsi risiko berpengaruh positif signifikan terhadap minat investasi, sedangkan modal minimal tidak berpengaruh signifikan terhadap minat investasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Investasi Generasi Milenial di Kota Semarang Pangestu, Aditya; Batara Daniel Bagana
E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : LPPM Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/e-bisnis.v15i2.671

Abstract

Perkembangan teknologi memudahkan segala aktivitas masyarakat, salah satunya adalah berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan minat investasi generasi millennial di kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah generasi millennial di kota Semarang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan fasilitas online trading, minim modal dan persepsi risiko mempengaruhi minat investasi secara bersama-sama. Secara parsial fasilitas online trading dan persepsi risiko berpengaruh positif signifikan terhadap minat investasi, sedangkan modal minimal tidak berpengaruh signifikan terhadap minat investasi.
Optimalisasi Pencatatan Keuangan UMKM Batik Nusantara Melalui Pendampingan Implementasi Sistem Digital Ardiyan, Celina Zora; Rachmawati, Shalsa Syabila; Yusuf, Adzriel Shafaa’ Nur; Majid, Rayya Shafia; Afrizaldi, Mochammaf Raffi Raditya; Abiydullah, Muhammad Kemal; Pangestu, Aditya; Fathurrizqi, Muhammad Naufal; Agustina, Tri Siwi; Sudarwito, Gurun
Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/se.v3i3.10567

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang cepat telah mendorong munculnya beberapa aplikasi yang memudahkan pencatatan transaksi keuangan, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengalihkan pencatatan keuangan UMKM Batik Nusantara yang awalnya masih menggunakan sistem pencatatan manual ke sistem digital menggunakan Google Sheets sebagai alat pencatatan keuangan real-time yang efisien, terstruktur, dan mudah diakses. Kegiatan dilakukan dalam beberapa tahap, mencakup perencanaan, observasi, hingga pelatihan langsung kepada pelaku UMKM. Hasil implementasi menunjukkan transformasi dari pencatatan manual menjadi sistem digital yang sistematis, yang berdampak positif terhadap efisiensi waktu, pengurangan kesalahan pencatatan, dan peningkatan kapasitas literasi keuangan UMKM. Fitur-fitur seperti rekapan transaksi harian hingga tahunan, visualisasi arus kas dan laba/rugi, pelacakan pembayaran, serta dashboard keuangan, membantu UMKM dalam menganalisis kinerja bisnis dan membuat keputusan yang berbasis data. Program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan mendorong digitalisasi, peningkatan produktivitas, dan kemandirian usaha mikro.
Trends and Challenges in Gamification for Elementary Education A Bibliometric and Systematic Literature Review Pangestu, Aditya; Aminah, Aminah; Wulandari, Ghina Antania; Noto, Muchamad Subali; Tarmidzi, Tarmidzi
Publikasi Pendidikan Vol 15, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v15i3.75575

Abstract

This study aims to explore the use of gamification in elementary education and its influence on students’ learning experiences. Gamification, which involves incorporating game like elements into instructional practices, has emerged as an innovative strategy to boost student engagement and motivation. Adopting a bibliometric and systematic review approach, this study analyzed 188 articles retrieved from the Scopus database, focusing on publications addressing gamification in elementary education between 2013 and 2024. Results indicate a marked rise in research outpour starting around 2014, reflecting growing academic interest in this field. The findings reveal that well-designed gamification can enhance student motivation, participation, and learning outcomes. Nonetheless, several barriers were identified, including limited resources, insufficient teacher training, and challenges in aligning game based approaches with existing curricula. The study also suggests that combining gamification with active and interactive teaching methods yields better results compared to traditional approaches. Based on these insights, it recommend that schools and policymakers strengthen their support for developing and implementing gamification strategies in elementary education and invest in ongoing teacher professional development. By addressing these challenges, gamification can serve as a valuable tool for improving the quality of elementary education in Indonesia.
The Impact of English-Only Instruction Policies in Indonesian Higher Education Institutions Pangestu, Aditya
LIER: Language Inquiry & Exploration Review Vol. 2 No. 1 (2025): LIER: Language Inquiry & Exploration Review
Publisher : Pemuda Peduli Publikasi Insan Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71435/639191

Abstract

Purpose: This study explores the impact of English-only instruction policies in Indonesian higher education, particularly how such policies are interpreted, implemented, and experienced by academic stakeholders. It examines the extent to which English-medium instruction (EMI) advances institutional goals of internationalization while addressing challenges in practice. Subjects and Methods: A qualitative approach was employed, involving in-depth interviews with faculty members, students, and administrators across multiple Indonesian universities. This method allowed for rich insights into stakeholders’ perceptions, experiences, and strategies in navigating English-only policies. Results: Findings indicate that English-only instruction policies are often implemented unevenly, generating fragmented practices across institutions. Students frequently report linguistic anxiety, reduced classroom participation, and a reliance on informal code-switching. Faculty and administrators highlight a gap between the symbolic appeal of English for global competitiveness and the limited pedagogical and institutional support available. The policy is thus perceived as more symbolic than functional, reflecting external benchmarks rather than educational priorities. Conclusions: The study emphasizes the need for context-sensitive, multilingual, and equity-oriented policies. Sustainable internationalization in higher education requires moving beyond rigid English-only mandates toward inclusive strategies that empower both educators and learners.