Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKIBAT HUKUM CERAI TALAK OLEH APARATUR SIPIL NEGARA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DI PENGADILAN AGAMA PEKANBARU sakti, Laras; Jayakusuma, Zulfikar; Fitriani, Riska
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Hukum Vol 8, No 2 (2021): Juli- Desember 2021
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The life of the State Civil Apparatus (ASN) has been regulated in such a way, so that their daily life cannot be separated from the norms in the rules of labor law. Stipulation of Government Regulation No. 10/1983 jo. Government Regulation Number 45 of 1990 not only shows that the labor law does not only apply when a State Civil Apparatus (ASN) is in the office, but also outside the office. Efforts to improve the discipline of the State Civil Apparatus (ASN) related to exemplary and exemplary must be given to the State Civil Apparatus (ASN) to subordinates and the community, so that the State Civil Apparatus (ASN) is given high disciplinary provisions. To carry out marriage and divorce, the State Civil Apparatus (ASN) must first obtain permission from the official concerned.The formulation of the problem in this study is first, How is the implementation of divorce divorce carried out by the State Civil Apparatus based on Law Number 5 of 2014 concerning State Civil Apparatus at the Pekanbaru Religious Court and How is the legal certainty of the result of divorce by the State Civil Apparatus based on the Act? Number 5 of 2014 concerning State Civil Apparatus at the Pekanbaru Religious CourtThis type of research is a sociological legal research, namely research conducted by identifying the law and analyzing the relevant and applicable laws and regulations. As for in this study the author will go directly to the field to obtain data by using interviews.The implementation of divorce for the State Civil Apparatus is slightly different when filing for divorce where in filing for divorce there are different conditions where if the State Civil Apparatus wants to carry out a divorce, it must obtain permission from the official concerned where the State Civil Apparatus is located. determined, without which the divorce proceedings would continue. process, and a permit may follow before a decision is issued by the Assembly, if a permit has not been issued then a decision cannot be made. Keywords: Implementation, Divorce, State Civil Apparatus
KECERDASAN BUATAN UNTUK KELESTARIAN LINGKUNGAN SECARA SISTEMATIS YANG KOMPREHENSIF Sakti, Laras
Jurnal SIGMA Vol 15 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/sigma.v15i1.4681

Abstract

Kemajuan terbaru yang dibuat di bidang Artificial Intelligence (AI) dan Artificial Intelligence of Things (AIoT) telah mengungkapkan prospek dan peluang transformatif untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja lingkungan dan efisiensi kota pintar. Langkah-langkah ini, pada gilirannya, berdampak pada kota ramah lingkungan yang cerdas, mengkatalisasi perbaikan berkelanjutan dan mendorong solusi untuk mengatasi tantangan lingkungan yang kompleks. Ini sejalan dengan konsep visioner kota ramah lingkungan yang lebih cerdas, paradigma urbanisme yang muncul yang ditandai dengan integrasi teknologi canggih dan strategi lingkungan yang mulus. Namun, masih ada kesenjangan yang signifikan dalam memahami paradigma baru ini secara menyeluruh dan spektrum rumit dari dimensi dasar multifasetnya. Untuk menjembatani kesenjangan ini, studi ini memberikan tinjauan sistematis yang komprehensif tentang lanskap yang berkembang dari kota-kota ramah lingkungan yang lebih cerdas dan solusi AI dan AIoT terdepan mereka untuk kelestarian lingkungan. Untuk memastikan ketelitian, penelitian ini menggunakan kerangka sintesis bukti terpadu yang mengintegrasikan pendekatan sintesis agregat, konfiguratif, dan naratif. Inti dari penelitian ini terletak pada pertanyaan penelitian selanjutnya: Apa dasar-dasar dasar dari kota-kota ramah lingkungan yang lebih cerdas, dan bagaimana mereka saling terkait secara rumit, terutama paradigma urbanisme, solusi lingkungan, dan teknologi berbasis data? Apa pendorong utama dan enabler yang mendorong terwujudnya kota ramah lingkungan yang lebih cerdas? Apa solusi AI dan AIoT utama yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan kota ramah lingkungan yang lebih cerdas? Dengan cara apa teknologi AI dan AIoT berkontribusi untuk mendorong praktik kelestarian lingkungan, dan potensi manfaat dan peluang apa yang mereka tawarkan untuk kota ramah lingkungan yang lebih cerdas? Di luar pengayaan teoretis, temuan ini menawarkan wawasan yang tak ternilai dan perspektif baru yang siap untuk memberdayakan pembuat kebijakan, praktisi, dan peneliti untuk memajukan integrasi eko-urbanisme dan urbanisme yang digerakkan oleh AI dan AIoT. Melalui eksplorasi mendalam tentang lanskap perkotaan kontemporer dan identifikasi solusi AI dan AIoT yang berhasil diterapkan, para pemangku kepentingan mendapatkan dasar yang diperlukan untuk membuat keputusan yang terinformasi dengan baik, menerapkan strategi yang efektif, dan merancang kebijakan yang memprioritaskan kesejahteraan lingkungan.