Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFICATION OF MERCURY AND HYDROQUINONE CONTENT IN HANDBODY PRODUCTS CIRCULATING IN GORONTALO CITY Efendy, Aprilia Putri; Adnan Malaha; alfian S. Abas
Journal of Health, Technology and Science (JHTS) Vol. 4 No. 2 (2023): Journal of Health, Technology and Science (JHTS)
Publisher : LPPM Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47918/jhts.v4i2.908

Abstract

This study aims to determine the presence of dangerous chemical compounds, namely mercury and hydroquinone in hand body preparations circulating in Gorontalo City. The method used in this study uses descriptive research with an observational approach and qualitative laboratory tests. From the research results, 12 samples were tested for mercury (using NaOH and KI), 4 positive samples contained mercury and 8 negative samples contained mercury. 4 samples were marked by a yellow color change in the NaOH solution and a red color in KI solution and the 8 negative samples did not change color so that these samples did not contain harmful chemicals in the handbody. From the results of the 12 samples that were subjected to the hydroquinone test (using FeCl3) the results obtained were 2 positive samples containing hydroquinone and 10 samples not containing hydroquinone. The 2 positive samples were marked by a change in green color and had precipitate in the sample, whereas in the 10 samples the results obtained had no color change and had no precipitate in the sample tested.
Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Desa Pa'lalakkang Kecamatan Galesong Alfian S. Abas; Gobel, Fatmah Afrianty; Arman
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 2 No. 1 (2021): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.169 KB) | DOI: 10.52103/jahr.v2i1.523

Abstract

Latar belakang: Salah satu faktor yang berperan besar dalam tumbuh kembang anak adalah gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dimana tumbuh kembang anak memiliki peningkatan paling pesat dan gizi saat ini akan mempengaruhi pembangunan di masa depan. Salah satu masalah yang muncul akibat kekurangan gizi kronis pada 1000 hari pertama kehidupan adalah stunting. Masalah kesehatan anak yang saat ini menjadi prioritas utama yang ingin di perbaiki oleh pemerintah yaitu mengenai tumbuh kembang anak. Banyak masalah tumbuh kembang yang terjadi pada anak salah satunya adalah Stunting. Stunting merupakan sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain seusianya yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Menganalisis Faktor Risiko Kejadian Stunting pada anak balita di Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong. Metode: Jenis penelitian observasional dengan rancangan studi case control dan menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita di Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong. Sampel dalam penelitian adalah 88 responden yaitu 44 kasus dan 44 kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square dengan melihat Odds Ratio (OR). Hasil: Analisis statistik menunjukan bahwa faktor risiko stunting pada anak balita adalah riwayat penyakit inpeksi (P= 0,000 ; OR= 8,33), Pendidikan ibu (P= 0,000 ; OR= 6,96) sedangkan pendapatan keluarga,merupakan faktor protektif terhadap kejadian stunting (P= 0,787 ; OR= 0,86). Kesimpulan: Riwayat penyakit inpeksi, pendidikan ibu merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian stunting pada anak balita. Anak balita dengan riwayat penyakit inpeksi lebih berisiko 8,33 kali mengalami stunting.