Perkembangan dunia dalam bidang konstruksi saat ini menjadi suatu topik khusus yang sedangdisorot banyak pihakTingginya pertumbuhan infrastruktur diikuti dengan konsumsi semen yang meningkat. Maka dari ituberbagai macam inovasi muncul guna membuat suatu material alternatif pengganti semen biasa (OPC),salah satunya adalah Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) atau bisa disebut dengan SemenSlag. Pada penelitian ini, benda uji yang digunakan berupa silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi30 cm. Variasi yang digunakan yaitu, komposisi semen slag 0%, 10%, 40%, dan 70%, umur 7 hari, 28hari, dan 56 hari, komposisi semen agregat 1:1,5:2,5 (K-350) dan 1:1,2:1,8 (K-275), dan FAS 0,3 dan0,4. Pada penelitian kali ini melakukan pengecoran benda uji dengan metode dua jam pengadukan. Danuntuk pengujian kuat tekan pada benda uji menggunakan alat Compression Test Machine. Dari hasilpenelitian ini yang didapatkan adalah variasi semen slag, umur beton, mutu beton, dan faktor air semen(FAS) dan perbandingan waktu pengecoran normal dan dua jam pengadukan. yang berpengaruhterhadap nilai kuat tekan beton. Pengaruh dari semua variasi tersebut terdapat peningkatan nilai kuattekan beton. Nilai kuat tekan beton yang meningkat dari variasi semen slag yaitu pada kadar semen slag0% yaitu 48,318 Mpa dan 10% yaitu 44,766 Mpa. Nilai kuat tekan beton yang meningkat dari variasiumur beton yaitu pada umur 28 hari yaitu 43,035 Mpa dan 56 hari yaitu 48,318 Mpa. Nilai kuat tekanbeton yang meningkat dari variasi mutu beton yaitu pada mutu beton K-350. Nilai kuat tekan betonterbesar dari variasi mutu beton sebesar 48,318 Mpa. Nilai kuat tekan beton yang meningkat dari variasiFAS yaitu pada FAS 0,3 dengan nilai kuat tekan beton yaitu 48,318 Mpa.Kata kunci: Semen Slag, Kuat Tekan Beton, Pengecoran Dua Jam Pengadukan.