Pratama, Muhammad Dika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Integration of the Indonesian Sharia Stock Index with Developing Countries Budiandru, Budiandru; Nuryadin, Deni; Pratama, Muhammad Dika
EQUILIBRIUM Vol 9, No 2 (2021): EQUILIBRIUM
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/equilibrium.v9i2.12387

Abstract

Globalization is rapidly causing an integration of economic and financial systems worldwide, resulting in shocks to the Islamic stock index and reducing the benefits of diversification for investors. Therefore, this study analyzes the integration, influence, response, and contribution of shocks to each developing country’s Islamic stock index. Specifically, analyzing the effect of developing country sharia stock index shocks on Indonesia's sharia stock index. The study uses monthly time series data for 2011-2021 with samples from Indonesia, Turkey, Malaysia, Pakistan, Kuwait, and India using the Vector Error Correction Model (VECM) method. The results showed cointegration or a long-term relationship in the developing countries’ sharia stock index. The Malaysian Islamic Stock Index and the Indian Islamic Stock Index influence the Indonesian Islamic Stock Index. Furthermore, the Indonesian Islamic Stock Index stabilized the fastest in response to the Turkish Islamic Stock Index shocks. However, the Malaysian Islamic Stock Index shock contributes the most to the Indonesian Islamic Stock Index. Developing countries could improve the infrastructure of the Islamic stock index and policy reforms. This would minimize the impact of international stock index shocks and accelerate integration. Investors should consider the dominant economic strength, geographical factors, and trade relations in determining portfolio diversification in global economic conditions. 
PENGARUH AMENITAS DAN ATRAKSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KEMBALI DENGAN EXPERIENTIAL MARKETING SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DITINJAU DARI PERSPEKTIF BISNIS ISLAM: (Studi pada Pengunjung Pantai Rio By The Beach) Pratama, Muhammad Dika; Ridwansyah; Susanti, Yeni
KENDALI: Economics and Social Humanities Vol. 4 No. 2 (2025): KENDALI: Economics and Social Sciences Humanities.
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/kendali.v4i2.949

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Amenitas dan Atraksi terhadap Keputusan Berkunjung Kembali dengan Experiential Marketing sebagai variabel mediasi yang ditinjau dari perspektif Bisnis Islam studi pada pengunjung Pantai Rio By The Beach. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif adalah tentang pengujian sebuah teori yang terdiri dari variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah teori tersebut benar. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pantai Rio By The Beach. Dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui, maka dalam menentukan jumlah sampel peneliti menggunakan rumus Lemeshow, berdasarkan perhitungan didapatkan hasil sampel sebesar 96 responden. Berdasarkan hasil analisis, Amenitas dan Atraksi memiliki dampak berbeda: Amenitas meningkatkan Experiential Marketing, namun tidak secara langsung mendorong Keputusan Berkunjung Kembali, sedangkan Atraksi terbukti secara langsung memengaruhi Keputusan Berkunjung Kembali. Di sisi lain, Experiential Marketing secara signifikan memediasi hubungan antara Amenitas dan Keputusan Berkunjung Kembali, menegaskan bahwa pengalaman yang baik menjadi kunci pengunjung untuk kembali, berbeda dengan hubungan antara Atraksi dan Keputusan Berkunjung Kembali yang tidak dimediasi oleh Experiential Marketing. Dalam perspektif bisnis Islam, keputusan berkunjung tidak hanya didasarkan pada keuntungan materi, tetapi juga pada nilai etika dan moral yang mengutamakan maslahah (kemaslahatan). Oleh karena itu, destinasi yang dipilih harus memenuhi prinsip syariah, seperti menghindari gharar (ketidakjelasan), maisir (judi), dan riba (bunga), serta menjamin kehalalan produk dan layanan yang disediakan.