Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TERAPAN LOGIKA FUZZY UNTUK KENDALI SUHU INKUBATOR BAYI MENGGUNAKAN FUNGSI TRAPESIUM Achmad Solikin; Juliansyah Juliansyah; Haryansyah Haryansyah; Anto Anto
Journal of Applied Microcontroller and Autonomous System Vol 3 No 1 (2017): Journal of Applied Microcontroller and Autonomous System
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.678 KB)

Abstract

Saat ini telah banyak diciptakan alat otomatis yang sangat praktis. Termasuk didunia kesehatan, sebagai contoh inkubator bayi. Inkubator umumnya digunakan pada bayi yang terlahir prematur atau bayi yang dilahirkan sebelum waktunya tiba, berisiko mengalami berbagai komplikasi. Salah satu penanganan pada bayi prematur dengan menggunakan perangkat inkubator bayi. Penelitian ini dibuatlah sebuah perangkat inkubator bayi berbasis mikrokontroler dengan menggunakan metode khusus yakni logika fuzzy dengan fungsi trapesium sebagai sistem pengambil keputusan pada inkubator bayi yang dibuat. Pengoperasian inkubator ini dibuat secara otomatis atau tanpa tindakan manual dari operator. Pada saat perangkat ini dinyalakan secara langsung sensor yang di pergunakan akan langsung mendeteksi suhu serta kelembaban, berdasarkan suhu yang didapat akan dijadikan sebagai acuan untuk menjalankan perangkat pemanas dan juga kipas menggunakan metode yang telah di tetapkan. Sehingga operator tidak perlu selalu mengontrol perangkat inkubator secara berulang-ulang. Hasil pengujian sistem dapat membaca kondisi suhu dan kelembaban didalam inkubator dengan baik. Proses pemanasan yang dilakukan oleh heater yang digunakan masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat mencapai suhu yang diinginkan. Pada pembacaan suhu terkadang terdapat dua kondisi output yang berbeda, pada suhu antara 31? - 32? disebabkan masalah stabilitas pembacaan suhu karena dipengaruhi oleh tegangan naik/turun. Kemampuan fan yang digunakan untuk membuang panas masih kurang baik dikarenakan fan yang digunakan hanya fan PC biasa.
REKAYASA PERANGKAT PENGAMANAN MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Arman Arman; Mahfud Rozak; Haryansyah Haryansyah; Anto Anto
Journal of Applied Microcontroller and Autonomous System Vol 4 No 1 (2018): Journal of Applied Microcontroller and Autonomous System
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.597 KB)

Abstract

Perkembangan jumlah pengguna sepeda motor pada saat ini meningkat dengan cukup signifikan. Data terakhir mengenai populasi kendaraan di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dari Dinas Perhubungan mengatakan pada tahun 2016 ditarakan mencapai ± 103.735 unit sepeda motor dan terus berkembang setiap tahunnya. kasus pencurian kendaraan bermotor masuk dalam daftar urutan teratas tindak kejahatan yang terjadi sepanjang 2016 di Tarakan. Pada penelitian ini dibuat sebuah pengamanan motor yang dapat melacak posisi dan menonaktifan mesin kendaraan pada saat dicari, Adapun untuk melacak posisi kendaraan alat yang digunakan adalah GPS Ublox Neo 6Mv2 sedangkan untuk mengirimkan data koordinat ke server dan mematikan mesin kendaraan menggunakan GPS/GPRS/GSM Module V3 DFROBOT, sedangkan dalam Pengoprasian dilakukan secara manual seperti untuk mengetahui posisi kendaraan dan menonaktifkan mesin harus melalui aplikasi smartphone yang telah dibuat, pada server juga digunakan modem sebagai wadah untuk membaca pesan yang berupa koordinat yang nantinya akan dibaca pada aplikasi android. Adapun Metode yang penulis gunakan di penelitian ini adalah Metode Usability Testing yaitu yang menjadi tolak ukur dalam pengujian metode, hasil dari peneliitian ini diadakan kuisoner yang melibatkan masyarakat umum sebagai koresponden yang bertujuan pengembangan pada alat pengamanan kendaraan yang sudah dibuat. Dari kuisioner yang telah dilakukan kepada 35 orang adalah sebagian besar orang menyatakan aplikasi dan alat yang ada dari peniltian ini rata-rata dari keseluruhan pertanyaan yang diberikan 32% menjawab sangat baik, 46% mengatakan baik, 20% mengatakan cukup, 2% mengatakan kurang.
Substitusi pewarna sintetik dengan larutan kayu secang pada kue tradisional ku’u Siti Nur Rahmatia Tolinggi; Asniwati Zainuddin; Anto Anto
Jurnal Agercolere Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Agercolere
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/jac.v2i2.115

Abstract

Kue ku’u adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan yang berisi kacang hijau, memiliki tekstur kenyal dan memiliki pigmen merah muda. Kue ku’u tersebut berbentuk menyerupai tempurung kura-kura. Tujuan penelitian adalah mengetahui penambahan larutan kayu secang dapat digunakan sebagai pewarna alami, mengetahui kadar antosianin, aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, serta mengetahui tingkat penerimaan panelis dari kue tradisional ku’u dengan pewarna alami kayu secang. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan P0: Pewarna sintetik (kontrol), P1: pewarna sintetik kayu secang 2% b/v, P2: pewarna sintetik kayu secang 4% b/v dan P3: pewarna sintetik kayu secang 6% b/v). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pembuatan kue ku’u menggunakan pewarna sintetik dengan larutan kayu secang berpengaruh nyata terhadap kadar antosianin, kadar antioksidan dan tingkat kecerahan. Nilai kadar antosianin pada P0, P1, P2, dan P3 yaitu: 2,51%, 3,27%, 3,79% dan 4,45%, kadar antioksidan yaitu P0: 2,15%, P1: 3,38%, P2: 4,27%, dan P3: 6,49% dan tingkat kecerahan yaitu P0: 30,54, P1: 43,98, P2: 33,06, dan P3: 32,43. Untuk hasil uji organoleptik pada warna, rasa, aroma dan tekstur yang direkomendasikan adalah perlakuan P1 dengan tingkat penerimaan panelis kategori suka.