Chandra, Ilany Nandia
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE USE OF COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY AS A TREATMENT OF INTERNET ADDICTION DISORDER IN ADOLESCENTS: LITERATURE REVIEW Lutfian; Rizanti, Ayunda Puteri; Chandra, Ilany Nandia
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 6 No. 2 (2023): March
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v6i2.31158

Abstract

ABSTRACT Background: Internet Addiction Disorder (IAD) is a condition of internet dependence that can hinder adolescent development, as many as 73% of teenagers experience gadget addiction and as much as 75% experience internet addiction. IAD can cause significant losses to teenagers, such as they will not control themselves, feeling restless, anxious, depressed and can impair their daily activities. This can harm their psych and psychology. Purpose: This article aims to analyze the effectiveness of Cognitive Behavior Therapy (CBT) on IAD treatment in adolescents. Method: The method used in writing this article was a literature review. Reports were obtained through search sites such as Proquest, Science Direct, and PubMed with a range of publication years 2015-2021. Nine main journals were used as references by the authors. Results: From the nine major journals, it was found that CBT was effective in treating and reducing the signs and symptoms of internet addiction in adolescents. After being given CBT intervention for 1-12 meetings, there was an improvement in neurotransmitters and imaging results in the brain. Furthermore, giving CBT can reduce the duration of gadget use, anxiety, depression, and impulsive behavior in adolescents with IAD. Conclusion: CBT can be used to treat and prevent IAD in adolescents by changing maladaptive behavior into adaptive ones. Individuals are taught to understand and monitor their thoughts to identify which triggers feelings and actions of internet addiction.
Efektivitas Aromatherapy Lemon Balm dan Terapi Musik untuk Mengatasi Ansietas Pasien COVID-19 Lutfian, L; Rizanti, Ayunda Puteri; Chandra, Ilany Nandia
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 15 No. 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v15i1.15835

Abstract

COVID-19 menjadi isu kesehatan dunia dikarenakan kecepatan persebarannya yang sulit untuk dikendalikan. Selain itu, COVID-19 tidak hanya menyebabkan permasalahan pada aspek kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan psikologis pasien. Keadaan ini meyebabkan seseorang yang terkonfirmasi COVID-19 akan mengalami banyak gangguan psikologis seperti kecemasan, hal ini akan mempengaruhi sistem imun dan lamanya proses penyembuhan pada pasien. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengidentifikasi efek dari aromaterapi lemon balm (Melissa Officinalis) dan terapi musik dalam mengatasi kecemasan pada pasien COVID-19 secara kajian literatur. Metode dalam penulisan artikel ini menggunakan literature review. Artikel didapatkan melalui situs pencarian: Google Scholar, Science Direct, Scopus, NCBl, dan, ProQuest. Kriteria yang digunakan dalam pencarian yaitu berbahasa indonesia dan inggris dengan rentang tahun publikasi tahun 2015-2020. Didapatkan 8 jurnal utama yang dijadikan rujukan, dari jurnal tersebut didapatkan kesimpulan bahwa lemon balm memiliki kandungan anxyolitic yang mampu memperbaiki keadaan gangguan tidur (insomnia) pada klien dengan kecemasan, dan ditemukan bahwa terapi musik dapat mengurangi kecemasan pada pasien yang terpasang ventilator. Intervensi aromaterapi berbahan dasar lemon balm dan terapi musik merupakan upaya efektif dalam mengatasi kecemasan pada pasien COVID-19.
Penggunaan Familiar Auditory Sensory Training (FAST) Terhadap Tingkat Kesadaran dan Skala Nyeri Pada Pasien Post Op Kraniotomi Dekompresi : Studi Kasus Chandra, Ilany Nandia; Ridla, Akhmad Zainur; Yunanto, Rismawan Adi; Gunarto, Sugito Tri
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 9 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakProsedur kraniektomi dekompresi merupakan salah satu penatalaksanaan cedera kepalauntuk menurunkan tekanan intrakranial. Tindakan ini dapat menimbulkan komplikasisalah satunya berdampak pada penurunan kesadaran dan nyeri. Pemberian intervensiFamilier auditory sensoric training (FAST) dapat dijadikan sebagai salah satu intervensiyang dapat meningkatkan kesadaran dan menurunkan skala nyeri pada pasien post opkraniektomi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pemberian intervensiFAST untuk meningkatkan kesadaran dan menurunkan skala nyeri pada pasien post opkraniektomi dekompresi hari ke 4 di RSUD dr. Soebandi Jember. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode case report. Intervensi dilakukan selama enam haripada pasien post op kraniektomi dekompresi hari ke 4. Pengumpulan data tingkatkesadaran menggunakan nilai Glasgow Coma Scale (GCS) dan pengukuran skala nyerimenggunakan Behaviour Pain Scale (BPS). Hasil penelitian menunjukan terdapatperubahan pada tingkat kesadaran dari nilai awal GCS 3 (Coma) menjadi GCS 6 (Supor)dan penurunan skala nyeri dari nilai awal 6 (nyeri) menjadi 5 (tidak nyeri) pada pasienpost op craniotomy dekompresi hari ke 4. Pemberian intervensi FAST pada pasien postop craniotomy hari ke 4 yang dilakukan selama 6 hari dan durasi pemberian selama 10menit terbukti efektif unuk meningkatkan kesadaran dan menurunkan skala nyeri.Keywords: Familiar Auditory Sensory Training, Tingkat Kesadaran, Skala Nyeri AbstractDecompression craniectomy procedure is one of the management of head injuries todecrease intracranial pressure. This procedure can cause complications, one of which has animpact on decreased level of consciousness and pain. Familiar auditory sensory training(FAST) intervention can be used as one intervention that can improvement level ofJurnal Perawat Indonesia, Volume 9 No 1, Hal 1898-1904, Mei 2025e-ISSN 2548-7051Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-65021899consciousness and reduce pain scale in post op craniotomy patients. The purpose of thisstudy was to determine the effectiveness of FAST intervention to improvement level ofconsciousness and reduce pain scale in day 4 post op craniotomy decompression patients atRSUD dr. Soebandi Jember. The method used in this study is case report. The interventionconducted for six days in patients post craniotomy decompression. Level of consciusness wasmeasured using Glasglow Coma Scale (GCS) and pain scale using Behaviour Pain Scale(BPS). The results showed improvement level of consciousness from GCS 3 (Coma) to GCS 6(Suppor) and a decrease in the pain scale from 6 (indicate an unacceptable amount of pain)to 5 (mild pain). Therefore FAST is proven and useful to improvement level of consciousnessand reduce pain post op craniotomy decompression.Keywords: Familiar auditory sensory Training, Level of consciousness, Pain Scale
Pendekatan Komplementer dalam Mengelola Mual dan Muntah pada Pasien Kanker Pascakemoterapi: Scoping Review Nuzulullail, Agung Subakti; Fakhriyah, Anya Bunga; Wensi, Avantika Puspa Imelda; Lidiyana, Ika Arif; Chandra, Ilany Nandia; Rindawati, Magdalena; Rusdiansyah, Mohamad; Azizah, Prisa Tifa; Annelydia, Putri; Christaputri, Silvia Tri Wahyu; Hariyanto, Suci Wahyu; Pangastuti, Heny Susaeni
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.106649

Abstract

Background: Chemotherapy is an effective cancer therapy, but has side effects such as nausea and vomiting. These effects need to be addressed through various method, one of which is complementary approaches. There only few articles related to complementary therapies for reducing nausea and vomiting.Objective: To determine the types of complementary therapies that effectively reduced nausea and vomiting in cancer patients after receiving chemotherapy.Method: Scoping review was conducted using four databases: Science Direct, PubMed, Scopus, and Wiley. Studies were selected based on the following criteria, P: Cancer patients undergoing chemotherapy; I: Complementary Alternative Medicine; C: Conventional approach or no complementary intervention; O: Reduction in the incidence of nausea and vomiting. The inclusion criteria for this study were articles published between 2020 and 2024, written in English, original articles, open access, and discussing complementary interventions for nausea and vomiting after chemotherapy. Exclusion criteria included review articles, protocol studies, and pilot studies. Article screening followed the PRISMA 2020 guidelines. All articles synthesized in this study underwent eligibility assessment by three researchers using the JBI Critical Appraisal Checklist 2020.Outcomes: Ten articles were identified in this study, which reported that there were complementary therapies for post-chemotherapy patients with cancer such as aromatherapy, massage, acupuncture and acupressure, yoga tawa, and herbs. All therapies effectively improved quality of life and nutritional status, reduced the frequency, symptoms, severity, and intensity of nausea and vomiting.Conclusion: Complementary interventions can significantly reduce the incidence of nausea and vomiting in cancer patients after receiving chemotherapy.INTISARILatar belakang: Kemoterapi merupakan terapi kanker yang efektif, tetapi memiliki efek samping seperti mual dan muntah. Efek tersebut perlu segera ditangani melalui berbagai pendekatan, salah satunya pendekatan komplementer. Review terkait ragam terapi komplementer yang efektif dalam menurunkan mual muntah belum banyak dilakukan.Tujuan: Mengetahui macam terapi komplementer yang efektif dalam menurunkan mual muntah pada pasien kanker pascakemoterapi.Metode: Penelitian scoping review dilakukan dari empat database, yaitu Science Direct, Pubmed, Scopus, dan Willey. Pemilihan studi berdasarkan, P: Pasien kanker yang menjalani kemoterapi, I: Complementary Alternative Medicine, C: Pendekatan konvensional atau tanpa intervensi komplementer, O: Penurunan kejadian mual muntah. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah artikel yang terbit pada tahun 2020-2024, berbahasa Inggris, artikel orisinal, open access, serta artikel yang membahas intervensi komplementer pada mual dan muntah pascakemoterapi. Kriteria eksklusi di antaranya artikel review, study protocol, dan pilot study. Artikel diskrining mengikuti pedoman PRISMA 2020. Seluruh artikel yang disintesis dalam studi ini melalui penilaian kelayakan oleh tiga peneliti menggunakan JBI Critical Appraisal Checklist tahun 2020.Hasil: Sepuluh artikel diidentifikasi pada penelitian ini, dengan temuan terapi komplementer pada pasien kanker pascakemoterapi, yaitu aromaterapi, pijat, akupunktur dan akupresur, yoga tawa, dan herbal. Seluruh terapi dapat efektif meningkatkan kualitas hidup dan status nutrisi, penurunan frekuensi, gejala, keparahan, intensitas mual dan muntah.Simpulan: Intervensi komplementer secara signifikan menurunkan mual dan muntah pasien kanker pascakemoterapi.