Giamulia, Daniel Setiawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode Bermain Salah satu Metode Pembelajaran Untuk Anak Ester, Ester; Giamulia, Daniel Setiawan
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.842 KB) | DOI: 10.59177/veritas.v3i1.103

Abstract

Playing is a child's daily activity. Play has a big influence on children's development, both physically and mentally. One method of learning in children, especially early childhood is the play method.Basically, children like to play, move, sing and dance, either alone or in groups. Play can develop physical, motor, social, emotional, cognitive, creativity, language, behavior, sensory acuity, release tension and therapy for both physical and mental. Therefore, the play method is very suitable for the child's learning process. If the playing method is carried out without proper preparation, the learning objectives cannot be achieved optimally. On the other hand, if properly prepared, the play method can help students understand the lesson. The method of playing requires strategy and media. The playing method has strengths and weaknesses that educators need to know and understand.AbstrakBermain adalah aktivitas anak sehari-hari. Bermain memberi pengaruh besar bagi perkembangan anak, baik secara fisik maupun mental. Salah satu metode pembelajaran pada anak khususnya anak usia dini adalah metode bermain. Pada dasarnya anak-anak suka bermain, bergerak, bernyanyi dan menari, baik dilakukan sendiri maupun berkelompok. Bermain dapat mengembangkan fisik, motorik, sosial, emosi, kognitif, daya cipta, bahasa, perilaku, ketajaman penginderaan, melepaskan ketegangan dan terapi bagi fisik maupun mental. Oleh sebab itu, metode bermain sangat cocok bagi proses pembelajaan anak. Apabila metode bermain dilakukan tanpa persiapan yang matang, maka tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara maksimal. Sebaliknya, jika dipersipkan dengan baik, maka metode bermain dapat menolong anak didik memahami pelajaran. Metode bermain memerlukan strategi dan media. Metode bermain memiliki kekuatan dan juga kelemahan yang perlu diketahui dan dipahami oleh pendidik.
Baptisan Roh Kudus yang Alkitabiah: Upaya Menjawab Perbedaan Pendapat di Kalangan Denominasi Gereja Giamulia, Daniel Setiawan; Sugiono, Sugiono
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 6, No 2 (2024): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen - Agustus 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/veritas.v6i2.310

Abstract

The aim of writing in this scientific journal is to obtain a comprehensive picture of the Biblical baptism of the Holy Spirit.  The term baptism in the Holy Spirit is not a new term for churches, especially for Pentecostal churches.  Understandings of the teachings of the baptism of the Holy Spirit are very diverse.  Each church has a different dogma.  This resulted in quite a lot of division among believers.  These differences in views and opinions became the impetus for the author to investigate the Bible data regarding Spirit baptism.  The research method used is descriptive qualitative with a literature study approach and inductive interpretation. The result obtained is that the baptism of the Holy Spirit has the meaning of entering believers into the Body of Christ. Jesus Christ who baptized the Holy Spirit. There are two ways in which the baptism of the Holy Spirit occurs, namely without the laying on of hands and with the laying on of hands.  The result of the baptism in the Holy Spirit is receiving the gift of the Holy Spirit, becoming a member of the Body of Christ and becoming one in the death, burial and resurrection of Christ.AbstrakTujuan penulisan dalam jurnal ilmiah ini ialah bermaksud untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai baptisan Roh Kudus yang Alkitabiah.  Istilah baptisan Roh Kudus bukan merupakan istilah yang baru bagi Gereja-gereja khususnya bagi Gereja beraliran Pentakosta.  Pemahaman tentang ajaran baptisan Roh Kudus begitu beragam.  Setiap gereja memiliki dogma yang berbeda.  Hal ini mengakibatkan cukup banyak perpecahan di antara orang-orang percaya.  Perbedaan pandangan dan pendapat tersebut menjadi dorongan untuk penulis menyelidiki data-data Alkitab mengenai baptisan Roh.  Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka dan Tafsiran Induktif. Hasil yang diperoleh ialah Baptisan Roh Kudus memiliki pengertian yakni memasukkan orang percaya kedalam Tubuh Kristus. Yesus Kristus yang membaptis Roh Kudus. Cara terjadinya baptisan Roh Kudus ada dua yaitu tanpa penumpangan tangan dan dengan penumpangan tangan.  Akibat dari baptisan Roh Kudus menerima karunia Roh Kudus, menja dianggota Tubuh Kristus dan menjadi satu dalam kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus.