Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Callyspongia sp. : Metabolit Sekunder, Aktivitas farmakologi, dan Mekanismenya Nurhaniefah, Annida A.; Sagitasa, Salsa; Aulia, Safira; Hadisaputri, Yuni E.
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 2, No 2 (2022): IJBP (Agustus)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v2i2.39891

Abstract

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan wilayah laut yang luas, Indonesia memiliki potensi kelautan yang besar, salah satunya di bidang farmasi bahari. Salah satu biota laut yang tersebar luas di laut Indonesia adalah spons. Callyspongia sp. merupakan spons yang terdapat hampir di seluruh laut Indonesia dengan aktivitas farmakologis yang telah banyak dilaporkan. Oleh karena itu, penulis membuat tinjauan pustaka tentang Callyspongia sp. yang didasarkan pada aktivitas farmakologi dan mekanisme dari metabolit sekunder yang terkandung didalamnya. Artikel ini ditulis dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan informasi tentang topik yang diinginkan dengan menggunakan beberapa database ilmiah seperti Google Scholar, PubMed, ResearchGate, Science Direct, Springer Link, dan Perpustakaan Online Wiley. Dari 38 artikel yang ditinjau, didapatkan hasil bahwa terdapat 15 aktivitas farmakologis Callyspongia sp. di antaranya yaitu, antikanker dan antitumor (35%), antijamur (13%), antiinflamasi (11%), immunomodulator (11%), antidiabetes dan anti obesitas (7%),  antimikroba (5%), antioksidan (4%), penyakit neurodegeneratif (4%), anti hiperkolesterolemia (2%), antihipertensi (2%), antiparasit (2%), anti alergi (2%), antivirus (2%), dan anti-tuberkulosis (2%). Dengan demikian, aktivitas farmakologi dengan distribusi paling besar adalah aktivitas antikanker dan antitumor.
REVIEW ARTIKEL: PELAKSANAAN PELAYANAN HOME PHARMACY CARE PADA APOTEK DI INDONESIA Sagitasa, Salsa; Iskandar, Yoppi
Farmaka Vol 22, No 3 (2024): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v22i3.55424

Abstract

Pelayanan Home Pharmacy Care merupakan salah satu pelayanan kefarmasian di apotek yang dilakukan oleh apoteker. Pada layanan tersebut, apoteker bertanggung jawab memberikan informasi yang tepat tentang terapi obat, memastikan pasien memahami dan mematuhi penggunaan obat, sehingga meningkatkan keberhasilan terapi, terutama bagi pasien lanjut usia dan penderita penyakit kronis yang diperkirakan akan mengalami peningkatan mencapai 414% daria tahun 1990-2025. Review artikel ini membahas terkait implementasi pelayanan kefarmasian Home Pharmacy Care pada apotek-apotek di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan penelusuran pustaka melalui Google Scholar dan ResearchGate dengan diperoleh sebanyak 25 artikel untuk dianalisis dan dibahas lebih lanjut. Berdasarkan 25 artikel yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa impelementasi Home Pharmacy Care pada apotek di Indonesia masih kurang maksimal. Dari total 377 apotek yang diteleti dalam 25 artikel tersebut, hanya 33 atau sekitar 8.75% apotek yang telah menjalankan pelayanan Home Pharmacy Care dengan maksimal. Sementara itu, 344 apotek lainnya belum maksimal atau belum pernah dilaksanakan karena kendala seperti kurangnya tenaga kefarmasian, kehadiran apoteker yang kurang maksimal, apoteker yang lebih fokus pada manajemen apotek, belum adanya petunjuk teknis yang jelas untuk pelaksanaan Home Pharmacy Care, serta kurangnya pemahaman terkait Home Pharmacy Care itu sendiri