Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN PUPUK BERSUBSIDI DI PEKALONGAN (Studi Kasus di Kecamatan Kesesi) Ardiyanto, Wahyu; Budi Santoso, Purbayu
Diponegoro Journal of Economics Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Diponegoro Journal of Economics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.78 KB)

Abstract

This study aims to assess the effectiveness of the fertilizer subsidy policy to support rice production with a case study on Kesesi District Pekalongan. Sampling method using purposive sampling where the selection of respondents based on consideration of the research supporting data. The research sample is the entire village in the district by the number of respondents Kesesi 100 farmers. Determination of the number of respondents is based on calculations using formulas Slovin. The analytical method used is descriptive qualitative and quantitative methods, and methods of descriptive statistics. Descriptive qualitative and quantitative methods are used to measure the effectiveness of the fertilizer subsidy policy by using two main indicators, namely the right price and the right amount. While the descriptive statistical method used to determine the proportion of the various financing farmers in one growing season and to determine the amount of net income received by farmers in a single growing season.Results of this study showed that the fertilizer subsidy policy is considered not effective based on the price of subsidized fertilizer level retailers, the results showed 72.19 percent of farmers buy fertilizer at a price above the prevailing HET. Later than HET in terms of the use of fertilizers by farmers are also not in accordance with the recommendations of balanced fertilization. Penelititan results showed 62 percent of farmers use fertilizer farmers are still under the recommendation and 12 percent above the recommended recommendations. It can affect farmers' expenditure, in which case the proportion of research expenditure in the amount of fertilizer farmers 11 percent. These expenses are the second largest expense after labor expenses, it will indirectly affect the income of farmers. Amount of expenditure will reduce the amount of revenue that would diiterima farmers. Based on our research the average net income once the growing season of 100 respondents with an average of 3350,1 m² of land amounting to Rp 3,899.585.
Rancang Bangun Sistem Komunikasi Satu Arah Berbasis Modulasi FM pada Frekuensi 87.5 Mhz Wahyu Ardiyanto
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 18 No 1 (2020): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi adalah suatu proses menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan orang lain. Dalam sebuah acara diskusi yang dilakukan dalam sebuah ruangan, dibutuhkan sebuah sistem komunikasi satu arah agar suara pembicara bisa terdengar oleh para peserta tanpa harus pembicara mengeraskan suaranya. Sistem komunikasi satu arah ini menggunakan teknologi nirkabel dengan memanfaatkan gelombang modulasi FM sebagai transmisi antara perangkat masukan yang berupa mikrofon nirkabel dan perangkat keluaran yang berupa pengeras suara. Ada beberapa rangkaian utama dalam sistem komunikasi satu arah ini, diantaranya pre-amplifier, pemancar, penerima dan power amplifier. Dalam keadaan terhalang, gelombang suara yang ditangkap oleh penerima masih terdengar jelas dan stabil pada jarak 20 meter.Sedangkan dalam keadaan tidak terhalang, gelombang suara yang ditangkap oleh penerima masih terdengar jelas dan stabil pada jarak 30 meter.
ANALISIS KETERLAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA KURIKULUM MERDEKA DI KELAS 4 SDN 1 PENYANGKRINGAN Ardiyanto, Wahyu; Arisyanto, Prasena; Budiman, Muhammad Arief
Jurnal Cerdas Mendidik Vol 3, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/cm.v3i1.17455

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah di sebabkan dari perubahan dan penyempurnaan kurikulum sebelumnya dan Sekolah SDN 1 Penyangkringan menjadi sekolah penggerak dan menerapkan Kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka sejak tahun ajaran 2022/2023. Menjadikan Profil Pelajar Pancasila sebagai landasan pengembangan nilai Karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam pengimplementasiannya dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler (projek). Adapun 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila diantaranya: (1) Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia, (2) Berkebhinekaan Global, (3) Bergotong Royong, (4) Mandiri, (5)Bernalar Kritis, dan (6) Kreatif. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket dengan sumber peneliti yaitu siswa kelas IV, guru dan kepala sekolah. Tujuan ini untuk, (1) Mendeskripsikan Keterlaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pada Tema Kearifan Lokal Kelas IV di SDN 1 Penyangkringan, (2) Mendeskripsikan kendala yang terjadi ketika Keterlaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pada Tema Kearifan Lokal Kelas IV di SDN 1 Penyangkringan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterlaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berjalan dengan sangat baik. Peserta didik mampu menerapkan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang terdapat pada modul projek tema kearifan lokal. Pada kegiatan ini peserta didik diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila pada kegiatan apapun.Kata Kunci: Analisis Keterlaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila