Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku Self-Care Pada Penderita Hipertensi di Indonesia: Sistematik Literatur Review Umam, Moh Khotibul; Martani, Rahajeng Win; Yuniarsih, Sri Mumpuni; Yuniarti, Yuniarti
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 6 (2023): Desember 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i6.1051

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia dengan prevalensi yang tinggi dan menjadi salah satu faktor risiko utama untuk berbagai komplikasi penyakit kronis. Risiko terjadinya komplikasi pada penderita hipertensi dapat dicegah dengan melakukan perilaku perawatan diri yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku pada penderita hipertensi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan panduan dari The Joanna Briggs Institute (JBI). Untuk mengidentifikasi studi yang relevan, pencarian dilakukan untuk artikel yang ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, diterbitkan diantara 5 tahun terakhir (2017 – 2022) di jurnal ilmiah bersumber dari database elektronik ProQuest dan Google Scholar. Kombinasi kata kunci termasuk "hypertention self-care", "adults’ people", "elderly", "older people", "self-care", "Indonesian people", digunakan untuk mencari setiap database. Proses skrining dilakukan dalam beberapa tahap yaitu judul, abstrak, dan isi artikel. Sehingga diperoleh 13 (tiga belas) artikel yang kemudian di review. Hasil SLR menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi self-care pada penderita hipertensi yaitu persepsi, motivasi, efikasi diri, dan dukungan keluarga. Adapun salah satu jenis intervensi yang dapat meningkatkan perilaku self-care dari cukup menjadi baik adalah Cognitive Behaviour Therapy dan Self-Management.
RELAKSASI BENSON MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Umam, Moh Khotibul
Klabat Journal of Nursing Vol. 6 No. 1 (2024): Nursing Overarches All Clinical Setting
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v6i1.1051

Abstract

Efek samping kemoterapi pada pasien kanker tidak hanya menyebabkan masalah pada fisik saja, akan tetapi juga masalah psikis yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan oleh perawat melalui pendekatan aspek psikis yaitu terapi relaksasi benson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi terapi relaksasi benson terhadap kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Rancangan penelitian Pre-experiment without control group dengan one-group pre-post-test design melibatkan 30 responden dengan menggunakan uji statistik paired sample t-test. Instrumen EORTC QLQ C-30 digunakan untuk mengukur kualitas hidup. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor rata-rata kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebelum dan sesudah pemberian modifikasi terapi relaksasi benson (p-value 0,0003 < 0,05). Mayoritas responden (90%) berjenis kelamin perempuan berusia >50 tahun (46,7%) dengan latar belakang pendidikan SD (40%). Perawat dapat mengaplikasikan terapi relaksasi ini di ruang perawatan pasien kanker dan mengajarkan kepada pasien dan keluarga. Selain itu, terapi ini juga masih dapat di kembangkan lebih lanjut dengan memberikan stimulasi lain seperti meditasi agar lebih efektif. The side effects of chemotherapy among cancer patients not only impact physical problems but also psychological harm. These effects can reduce their quality of life. Therefore, a nursing intervention could be carried out through a spiritual approach such as modified Benson relaxation therapy. This study aims to identify the effect of modified Benson relaxation therapy on quality of life among cancer patients undergoing chemotherapy. A pre-experimental design with a one-group pre-post-test design was used, involving 30 patients. A paired sample t-test was used for the statistical test. The EORTC QLQ C-30 instrument was used to measure quality of life. The majority (90%) of respondents were female, aged >50 years old (46,7%), and their educational background was elementary school (40%). Statistical results showed that there was a difference in the average score of patient quality of life before and after being given therapy. Thus, modification of Benson relaxation therapy could improve the quality of life of cancer patients undergoing chemotherapy (p-value 0.0003 < 0.05). Nurses could teach and apply this therapy in cancer patient care rooms for the patients and their families. This therapy still needs to be developed further to make it more effective, such as when combined with meditation.