Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan Petani Jambu Mete (Studi Kasus di Desa Mauta, Kabupaten Alor) Molebila, Didiana Yanuarita; Latuan, Emirensiana; Lutang, Nopi V. Kala
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.01.4

Abstract

Petani jambu mete di Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, kabupaten Alor Propinsi Nusa tenggara Timur mengandalkan perkebunan jambu mete sebagai sumber pendapatan rumah tangga dan masih tetap menjalankan model pemasaran tradisional dengan menjual langsung ke pedagang pengumpul. Setiap pedagang pengumpul memiliki kisaran harga penjualan yang berbeda-beda. Meskipun total produksi terus meningkat, tetapi perbedaan harga pemasaran dapat menyebabkan terjadi perbedaan pendapatan. Sehingga, hal ini mengakibatkan kemungkinan terjadi ketimpangan distribusi pendapatan. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui besaran pendapatan dan ketimpangan distribusi pendapatan petani jambu mete di Desa Mauta. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan wawancara langsung pada 85 petani responden dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran pendapatan petani jambu mete mencapai Rp. 499.773.000 dan rata-rata pendapatan tiap petani sebesar Rp. 5.879.682. Diperoleh juga hasil bahwa tidak terjadi ketimpangan distribusi pendapatan yang berarti pada pendapatan petani jambu mete di desa Mauta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien gini sebesar 0,370 dan berdasarkan indikator Koefisien Gini < 0,4 maka termasuk dalam tingkat ketimpangan rendah berdasarkan Bank Dunia bahwa terdapat 40% tanggga tani berpendapatan rendah menerima > 17% (>Rp.84.961.410) dari total pendapatan sebesar Rp. 499.773.000