Hamang, Sitti Hardiyanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Asuhan Kebidanan Post Sectio Caesarea Hari Kedua pada Ny. D dengan Nyeri Luka Operasi Lestari Hendring, Widya; Machmud, Azrida; Hamang, Sitti Hardiyanti
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 2 (Desember 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.24 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.157

Abstract

Pada masa lalu melahirkan dengan cara operasi merupakan hal yang menakutkan karena dapat menyebabkan kematian. Beberapa tahun terakhir ini angka kejadian sectio caesarea meningkat di dunia, tak terkecuali Indonesia. Dengan berkembangnya kecanggihan bidang ilmu kedokteran pandangan tersebut mulai bergeser, sectio caesarea telah menjadi alternatif pilihan persalinan. Ditemukannya bedah sesar memang dapat mempermudah proses persalinan sehingga banyak ibu hamil yang lebih senang memilih jalan ini walaupun sebenarnya bisa melahirkan secara normal. Angka kesakitan dan kematian ibu pada tingkat sectio caesarea lebih tinggi dibandingkan persalinan pervaginam. Sectio Caesarea berkontribusi terhadap angka kematian sekitar 5,8 per 100.000 persalinan, juga angka kesakitan lebih tinggi yakni sekitar 27,3 per 1.000 persalinan, dibandingkan persalinan normal yang hanya 9 per 1.000 persalinan. Angka kesakitan post Sectio Caesarea kira-kira sebesar 15% dan sekitar 90% disebabkan oleh infeksi, maka perubahan fisiologis yang terjadi sangat jelas yaitu nyeri. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingat nyeri luka Operasi Sectio Caesarea yang dirasakan Ny”D” di RS Pelamonia Makasasar tahun 2019. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnosa actual, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya. Dari kasus Ny”D” yaitu nyeri luka sectio caesarea nyeri belum berkurang namun ibu dapat beradaptasi dengan nyeri (nyeri tingkat 4), tidak terdapat tanda-tanda infeksi. Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. H di RSUD Kota Makassar Firna; Abeng, Andi Tenri; Hamang, Sitti Hardiyanti
Window of Midwifery Journal Vol. 5 No. 2 (Desember, 2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ddhqb152

Abstract

Asuhan kebidanan komprehensif atau continuity of care yaitu asuhan yang diberikan secara berkesinambungan di mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana dengan memberikan pelayanan yang berkualitas untuk mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Tujuan penelitian untuk melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada saat hamil, persalinan, nifas, keluarga berencana serta kunjungan rumah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kerangka asuhan kebidanan dimana terdiri dari 7 Langkah Varney dan SOAP, diamana dari pemeriksaan antenatal care pasien yang dikaji pada Ny. H umur 37 tahun G3P2A0 di RSUD Kota Makassar pemeriksaan antenatal care dilakukan sebanyak 3 kali pemeriksaan, persalinan berjalan dengan normal, bayi lahir normal menangis kuat dan bergerak aktif tampak kemerahan dengan berat badan lahir 3290 gram dan panjang badan lahir 50 cm, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 31 cm, lingkar perut 28 cm, lingkar lengan atas 11 cm, APGAR skor 8/10. Masa nifas berlangsung dengan normal dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, pengeluaran darah dari jalan lahir yang dimana hal fisiologi yang terjadi pada masa nifas, asuhan yang diberikan keluarga berencana ibu calon aseptor KB implant dan kunjungan rumah pada hari ke10 berlangsung dengan normal tanpa adanya komplikasi. Jadi dapat disimpulkan dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, keluarga berencana dan kunjungan rumah tidak terdapat adanya komplikasi atau penyulit bagi ibu dan bayi.