Kaliky, Nasmin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. I dengan Bayi Berat Lahir Rendah Kaliky, Nasmin; Abeng, Andi Tenri
Window of Midwifery Journal Vol. 2 No. 1 (Juni 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.276 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.326

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Bayi yang berada di bawah persentil 10 dinamakan ringan untuk umur kehamilan. Bahaya BBLR meliputi: Asfiksa, Hipotermi, Ikterus/Hiperbilirubin, Hipoglikemia Berat, Sindrom Aspirasi Mekonium, Infeksi Dugaan sepsis, masalah pemberian minum. Secara statistik menunjukkan 60-80% kejadian BBLR didapatkan di Negara berkembang dan angka kematiannya 20 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat badan lahir lebih dari 2500 gram. Hal ini dapat terjadi dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ibu mempunyai penyakit yang langsung berhubungan dengan kehamilan, dan usia ibu. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada Bayi Ny ‘’I’’ dengan BBLR di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2020. Jenis penilitian ini bersifat deskriptif dengan metode studi kasus manajemen kebidanan yang terdiri dari 7 langkah varney yaitu : pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnose actual, diagnose potensial, tindakan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya. Dari kasus bayi Ny ‘’I’’ yaitu BBLR dan tidak terdapat tanda-tanda pemenuhan nutrisi. Penilitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah. Kata kunci : BBLR, Pemenuhan Nutrisi
Manajemen Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. I dengan Bayi Berat Lahir Rendah Kaliky, Nasmin; Abeng, Andi Tenri; Sudirman, R
Window of Midwifery Journal Vol. 2 No. 1 (Juni 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wom.vi.415

Abstract

Bayi baru lahir rendah merupakan salah satu indikator untuk melihat bagaimana derajat atau status kesehatan anak, sehingga berperan penting untuk memantau bagaimana status kesehatan anak sejak dilahirkan,apakah anak tersebut status kesehatan anak tersebut baik atau tidak. Bayi yang berada di bawah persentil dinamakan ringanuntuk umur kehamilan. Bahaya BBLR meliputi: asfiksa, hipotermi, ikterus/hiperbilirubin, hipoglikemia berat, sindrom aspirasi mekonium, infeksi dugaan sepsis, masalah pemberian minum. Berdasarkan data Medical Record di RSKDIA Siti Fatimah Makassar dari data diperoleh pada tahun 2018, 1676 bayi yang lahir hidup dan ada 240 bayi (14,5%) bayi lahir rendah pada tahun 2019 pada bulan januari sampai bulan juli bayi lahir dengan Bayi Berat Lahir Rendah ada 60 Bayi. Tingginya angka kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSKDIA Siti Fatimah Makassar, maka penulis merasa tertarik untuk membahas secara spesifik mengenai masalah ini. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Mengidentifikasi diagnose/masalah aktual pada Bayi Baru Lahir pada Ny. “I” dengan Bayi Berat Lahir Rendah di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2020. Jenis penilitian ini bersifat deskriptif dengan metode studi kasus manajemen kebidanan yang terdiri dari 7 langkah varney yaitu: pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnose actual, diagnose potensial, tindakan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya. Kasus bayi Ny. “I” yaitu BBLR dan tidak terdapat tanda-tanda pemenuhan nutrisi. Penilitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah.