Susana, Sarka Ade
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH AROMATERAPI BUNGA MAWAR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RSUD TANJUNG PURA Meliala, Jusup; Susana, Sarka Ade; Palestine, Bondan
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.v4i2.2059

Abstract

Postoperative cesarean problems due to incision tears in the abdominal wall and uterine wall tissue can cause changes in continuity which cause pain in the surgical scars. Mild post-cesarean section pain occurs in 15% of cases, moderate pain in 35% of cases, severe pain in 30% of cases, and extreme pain in 20% of cases. Provision of rose aromatherapy is thought to reduce postoperative pain of sectio caesarea. To determine the effect of rose aromatherapy on postoperative pain of sectio caesarea with spinal anesthesia. This research is a quasi-experimental study using the Non-equivalent Control Group Design. This research was conducted at the Tanjung Pura Regional General Hospital, in March-April 2023. The population for this research study was cesarean section mothers at Tanjung Pura Hospital, totaling 40 people. Samples were obtained as many as 36 people. Data analysis was performed univariately in the frequency distribution table and bivariate analysis using the Mann Whitney test because the data were not normally distributed. The intensity of pain in the intervention group with rose aromatherapy, namely cesarean section mothers after spinal anesthesia at the Tanjung Pura Regional General Hospital before treatment (pretest) the majority of moderate pain (61.1%) or scale 6, and posttest all mild pain (100.0 %) or scale 1. The majority of pain intensity in the control group (pretest) is severe pain (55.6%) or scale 7, and posttest the majority of moderate pain (55.6%) or scale 4. There is an effect of giving rose aromatherapy to postoperative pain sectio caesarea with spinal anesthesia at Tanjung Pura Regional General Hospital, p = 0.000 <0.05. The mean (mean) pain intensity in the intervention group was 1.89, lower than the pain intensity in the intervention group, 3.56. There is an effect of giving rose aromatherapy to postoperative sectio caesarea pain with spinal anesthesia.
The Effect of Providing Disaster Safety Education With Animated Video Media on The Level of Knowledge of Earthquake Disaster Preparedness at SDN 1 Kadipiro : Pengaruh Pemberian Pendidikan Aman Bencana Dengan Media Video Animasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi di SDN 1 Kadipiro Maghriza, Irna Ari; Susana, Sarka Ade; Maryana
Caring : Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/caring.v12i1.2143

Abstract

An earthquake is defined as an event in which energy is released from the earth's interior, characterized by the rupture of rock layers in the earth's crust. Earthquakes rank third after tsunamis and landslides with a prevalence rate of 16%. Lack of awareness about disaster preparedness knowledge is one of the factors that cause many victims of earthquakes, especially in children who are included in vulnerable groups. There are many media used in delivering messages, including animated video media and poster media. This study aims to determine the effect of providing disaster safety education with animated video media on the level of knowledge of earthquake disaster preparedness at SD N 1 Kadipiro. Type of research quasi experimental design with pretest and posttest control group design pattern. This research was conducted in February-April 2023. The research subjects were 106 students consisting of IV and V classes. Hypothesis testing was analyzed using Wilcoxon and Mann Whitney. There is an effect of providing disaster safety education with animated videos. There is a difference in knowledge between pretest and posttest both on animated video media) and poster media (p value = 0.000). There is a significant difference from the provision of disaster safety education as evidenced by the average difference in knowledge between the intervention group and the control group obtained Sig (p value) which is 0.000 (p value <0.05). The conclusion of this research is animated video media can have a significant effect on increasing student knowledge about earthquake disaster preparedness.   Gempa bumi didefinisikan sebagai suatu peristiwa di mana energi dilepaskan dari bagian dalam bumi yang ditandai dengan pecahnya lapisan batuan di kerak bumi. Gempa bumi menduduki urutan ketiga setelah tsunami dan longsor dengan tingkat prevalensi 16%. Kurangnya kesadaran tentang pengetahuan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya korban akibat gempa bumi, khususnya pada anak-anak dimana termasuk dalam kelompok rentan. Media yang digunakan dalam menyampaikan pesan ada banyak, antara lain media video animasi dan media poster. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan aman bencana dengan media video animasi terhadap tingkat pengetahuan kesiapsiagaan bencana gempa bumi di SD N 1 Kadipiro. Jenis penelitian quasi experimental design dengan pola pretest and posttest control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari-April 2023. Subjek penelitian adalah 106 siswa terdiri dari kelas IV dan V. Uji hipotesis dianalisis menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney. Ada pengaruh dari pemberian pendidikan aman bencana dengan video animasi. Ada perbedaan pengetahuan antara pretest dan posttest baik pada media video animasi) maupun media poster (p value = 0,000). Ada perbedaan yang bermakna dari pemberian pendidikan aman bencana dibuktikkan dengan selisih rata-rata pengetahuan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan Sig (p value) yaitu 0,000 (p value <0,05). Kesipulan dari penelitian adalah media video animasi dapat memberikan pengaruh yang bermakna terhadap peningkatan pengetahuan siswa mengenai kesiapsiagaan bencana gempa bumi.
Spinocan 27G with Trendelenburg 15º Position Post Induction Anesthesia Can Reduce the Incidence of Hypotension in Subarachnoid Block Anesthesia Gunawan, Rhesna Indra; Susana, Sarka Ade; Sutejo, Sutejo
Jurnal Keperawatan Vol 9 No 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v9i2.1504

Abstract

The surgery requires anesthesia, one of which uses the subarachnoid block anesthesia technique. Hypotension is a complication of subarachnoid block anesthesia which ranks highest in 70,7% of 82 respondents in one study. The prevalence of hypotension was reported in the last five years with different result each year starting 32,69%-76,9%. Hypotension can lead to reduces conditions consciousness, pulmonary aspiration, hypoventilation, tissue hypoxia and even death. This study to determine the comparison of the use of spinocan size and post anesthesia induction position on the incidence of hypotension in patients with subarachnoid block at RSUD Bendan Kota Pekalongan. Analytical observation with cross sectional design. The research was conducted in February - March 2024 with samples were 148 respondents with sampling using consecutive sampling technique based on inclusion and exclusion criteria. Anesthesia used spinocan size 27G and 25G, blood pressure was measured by bedside monitor. Data were analyzed using the Mann Whitney statistical test. The result showed that 84/144 respondents (56.8%) experienced hypotension. Data normality test showed that the data not normally distributed. The result of statistic test were obtained with p value 0.028 in the supine and trendelenburg groups with spinocan 27G. The statistical test results were p value 0.010 in in the supine and trendelenburg 15º groups with spinocan 27G. Obtained statistical test results p value 0.000 between the spinocan 27G and spinocan 25G groups in the incidence of hypotension. The Conclusion of the study, the size of the spinocan 27G and trendelenburg 15º position group significantly reduced the incidence of hypotension compared to the spinocan 25G and supine position group.
Identifikasi Kebutuhan Okupasi Terapi Berbasis Kewirausahaan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup, Motivasi dan Harga Diri pada Pasien Skizofrenia: Pendekatan Kualitatif Khadijah, Siti; Sulityowati, Endang Caturini; Sulityowati, Dwi Ariani; Susana, Sarka Ade; Sutejo, Sutejo
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): In Progress Issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.947

Abstract

Pendahuluan: Skizofrenia adalah gangguan mental berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup, motivasi dan harga diri pasien adalah melalui okupasi terapi berbasis kewirausahaan. Okupasi terapi bertujuan untuk membantu pasien mengembangkan kemampuan fungsional, sosial, dan kognitif sehingga dapat hidup mandiri di masyarakat. Pendekatan kewirausahaan dalam okupasi terapi dapat memberikan peluang bagi pasien untuk memulai usaha dan mencapai kemandirian ekonomi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, motivasi dan harga diri mereka. Tujuan penelitian mengidentifikasi kebutuhan okupasi terapi berbasis kewirausahaan yang dapat meningkatkan kualitas hidup, motivasi, dan harga diri pasien Skizofrenia. Metode: Kualitatif deskriptif. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, kriteria inklusi dengan pasien skizofrenia, usia produktif, Pasien rehabilitasi, Mampu berkomunikasi dan kooperatif. Sampel 8 pasien skizofrenia, 8 keluarga, dan 6 tenaga Kesehatan. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dengan Focus Group Discussion, Analisis deskripsi makna tema Hasil: pertama tema pasien meliputi persepsi, minat, pengalaman, tantangan, dan solusi dari kendala yang ditemukan, kedua tema keluarga meliputi dukungan keluarga, dukungan dari luar, peran, keterlibatan pengambilan keputusan, komunikasi, dampak, tantangan, strategi, harapan dan rencana, ketiga Tema tenaga kesehatan meliputi adanya proses rekruitmen, menggali potensi, kelayakan terapi, Pemasaran, monitoring dan evaluasi. Kesimpulan: Kebutuhan Okupasi terapi berbasis kewirausahaan dalam meningkatkan kualitas hidup, motivasi, dan harga diri menunjukkan pentingnya persepsi positif baik dari diri sendiri, orang lain, dukungan keluarga, minat, dan optimism pasien, serta keterlibatan tenaga Kesehatan dalam perekrutan, menggali potensi dan evaluasi terapi. Rekomendasi untuk keberlanjutan perlu ada pelatihan dan lembar monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan.
Identifikasi Kebutuhan Okupasi Terapi Berbasis Kewirausahaan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup, Motivasi dan Harga Diri pada Pasien Skizofrenia: Pendekatan Kualitatif Khadijah, Siti; Sulityowati, Endang Caturini; Sulityowati, Dwi Ariani; Susana, Sarka Ade; Sutejo, Sutejo
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.947

Abstract

Pendahuluan: Skizofrenia adalah gangguan mental berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup, motivasi dan harga diri pasien adalah melalui okupasi terapi berbasis kewirausahaan. Okupasi terapi bertujuan untuk membantu pasien mengembangkan kemampuan fungsional, sosial, dan kognitif sehingga dapat hidup mandiri di masyarakat. Pendekatan kewirausahaan dalam okupasi terapi dapat memberikan peluang bagi pasien untuk memulai usaha dan mencapai kemandirian ekonomi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, motivasi dan harga diri mereka. Tujuan penelitian mengidentifikasi kebutuhan okupasi terapi berbasis kewirausahaan yang dapat meningkatkan kualitas hidup, motivasi, dan harga diri pasien Skizofrenia. Metode: Kualitatif deskriptif. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, kriteria inklusi dengan pasien skizofrenia, usia produktif, Pasien rehabilitasi, Mampu berkomunikasi dan kooperatif. Sampel 8 pasien skizofrenia, 8 keluarga, dan 6 tenaga Kesehatan. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dengan Focus Group Discussion, Analisis deskripsi makna tema Hasil: pertama tema pasien meliputi persepsi, minat, pengalaman, tantangan, dan solusi dari kendala yang ditemukan, kedua tema keluarga meliputi dukungan keluarga, dukungan dari luar, peran, keterlibatan pengambilan keputusan, komunikasi, dampak, tantangan, strategi, harapan dan rencana, ketiga Tema tenaga kesehatan meliputi adanya proses rekruitmen, menggali potensi, kelayakan terapi, Pemasaran, monitoring dan evaluasi. Kesimpulan: Kebutuhan Okupasi terapi berbasis kewirausahaan dalam meningkatkan kualitas hidup, motivasi, dan harga diri menunjukkan pentingnya persepsi positif baik dari diri sendiri, orang lain, dukungan keluarga, minat, dan optimism pasien, serta keterlibatan tenaga Kesehatan dalam perekrutan, menggali potensi dan evaluasi terapi. Rekomendasi untuk keberlanjutan perlu ada pelatihan dan lembar monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan.