NIM. E21111075, DEWI MAILANI
fisip

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM BERAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN (RASKIN) DI DESA SUNGAI AMBAWANG KUALA KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA NIM. E21111075, DEWI MAILANI
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 3 (2015): Publika, Edisi September 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.961 KB) | DOI: 10.26418/publika.v4i3.687

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: a). naiknya harga tebus beras miskin (raskin), b). kurang tepatnya waktu dalam pelaksanaan pendistribusian raskin, c). kualitas beras miskin yang disalurkan masih kurang layak, masih sering ditemukan ketidak sesuaian dalam kualitas beras antara lain berbau apek, berkutu dan berwarna kuning, beras patah-patah dan terdapat benda asing. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam implemetasi Program Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin) di Desa Sungai Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten kubu Raya melalui variabel isi kebijakan yang mencakup aspek-aspek  isi kebijakan yang terdiri dari: komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Pendekatan teori yang digunakan oleh Edward III dalam mengukur suatu Implementasi Kebijakan publik maka perlu diketahui variabel dan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu implementasi kebijakan seperti: a). komunikasi, b). sumber daya, c). disposisi dan d). struktur birokrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Adapun hasil penelitian ditinjau dari aspek isi kebijakan yaitu pertama komunikasi, komunikasi yang masih kurang dalam bentuk sosialisasi sehingga masyarakat masih minimnya pemahaman mengenai program raskin tersebut, kedua sumberdaya dalam hal ini masih kurangnya fasilitas didalam implementasi program raskin di Desa Sungai Ambawang Kuala, ketiga disposisi yang merupakan sikap implementor yang masih kurang untuk mendukung dalam menjalankan implementasi program raskin dan keempat struktur birokrasi yang melibatkan banyak pihak sehingga menyebabkan implementasi program raskin membutuhkan waktu yang panjang dalam proses pelaksanaannya. Saran yang dapat diberikan sebagai suatu masukan adalah sebagai berikut: Komunikasi diperlukan sebagai proses penyampaian informasi kebijakan perlu ditingkatkan lagi dengan diadakannya sosialisasi secara konsisten mengenai program raskin. Sumber daya manusia, anggaran dan fasilitas yang relevan dan cukup untuk mengimplementasikan kebijakan. Sumber daya yang masih kurang memadai harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, karena setiap pelaksanaan implementasi program Raskin harus didukung oleh sumber daya yang memadai pula.Kata-kata kunci : implementasi program beras untuk masyarakat miskin (raskin), komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi