Daun Pandan memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, polifenol yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Penggunaan daun pandan sebagai antioksidan alami dapat dipermudah dengan memformulasikannya dalam sediaan gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun pandan dapat dibuat sediaan gel dengan menggunakan basis HPMC dan mengetahui karakteristik fisik gel ekstrak etanol daun pandan. Penelitian ini menggunakan metode Posttest Only Control Group Design. Daun pandan diekstraksi dengan maserasi dan gel diformulasikan dengan 2 formula, yaitu gel kontrol (F1) dan gel ekstrak etanol daun pandan (F2). Konsentrasi HPMC yang digunakan dalam pembuatan gel adalah 2,5%. Gel di uji karakteristik fisik, meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar. Data hasil uji pH dan daya sebar dianalisis menggunakan uji Shapiro Wilk untuk melihat normalitas data. Perbedaan karakteristik fisik gel antara F1 dan F2 di uji menggunakan Independent Sampel T-test . Hasil penelitian menunjukkan organoleptis F1 berbentuk kental agak cair, berwarna putih bening kekuningan, dan tidak berbau, sedangkan untuk organoleptis F2 berbentuk kental agak cair, berwarna hijau kehitaman, dan bau khas pandan. Homogenitas F1 menghasilkan sediaan yang homogen, sedangkan untuk F2 menghasilkan sediaan yang tidak homogen. Hasil pH F1 6,13±0,14 dan F2 5,91±0,13. Hasil daya sebar F1 adalah 5,40±0,35 cm dan F2 adalah 5,47±0,50 cm. Hasil uji Independent sampel T-test pH dan daya sebar menunjukkan nilai (sig͕͕>0,05), hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada pH dan daya sebar gel F1 dan F2. Sediaan gel ekstrak etanol daun pandan dengan basis Hydroxy Propyl Methyl Cellulose memiliki karakteristik fisik yang baik meliputi uji organoleptis, pH, dan daya sebar tetapi untuk uji homogenitas tidak homogen