Program nasional gerakan menanam di pekarangan rumah dalam rangka mewujudkanketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan sudah dicanangkan sejak 2015.Pemanfaatan lahan pekarangan yang sempit di daerah perkotaan dapat dilakukan melalui teknikbudidaya vertikultur dan hidroponik. Teknik budidaya tersebut dapat meminimalisir penggunaan pupukkimia anorganik dan pestisida. Ibu-Ibu Pengajian 17an di Kampung Suronatan yang berada di pusatKota Yogyakarta dengan ketersediaan lahan sempit dapat membudidayakan sayuran dengan sistempertanian vertikultur, hidroponik, polybag untuk terpenuhinya sebagian kebutuhan sayuran yang sehatdan aman dikonsumsi. Tujuan program pengabdian yaitu meningkatkan wawasan dan ketrampilan Ibuibu Pengajian 17an dalam memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam berbagai jenis sayuranorganik dengan teknik budidaya vertikultur, hidroponik, dan polybag. Untuk mencapai tujuanpengabdian menggunakan beberapa metode yaitu penyuluhan, pelatihan dan praktek budidayavertikultur, hidroponik, dan polibag dengan menanam bawang merah, sawi, bayam, sledri, tomat, terongdan cabai. Pendampingan dan monitoring evaluasi kegiatan dilaksanakan sampai sebagian tanamandipanen. Hasil pengabdian pada masyarakat di Kelompok Pengajian Ibu-ibu 17an Suronatan dapatmemanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman sayuran melalui teknologi vertikultur,hidroponik dan polibag, sehingga dapat menyediakan sebagian kebutuhan sayuran yang sehat dan aman.Luaran program pengabdian ini berupa prosiding seminar nasional yang dilaksanakan di UMY, danvideo kegiatan yang diunggah di youtube.