Kanker merupakan penyakit yang hingga saat ini masih menjadi masalah global yang menduduki peringkat kedua penyebab kematian yakni sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular. Pada tahun 2018, kanker paru-paru merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia yaitu sebesar 18,4%. Di Indonesia, kasus kanker paru-paru menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan serviks. Prevalensi kanker paru-paru di Indonesia pada tahun 2018 yaitu sebesar 775.120 kasus. Penggunaan obat kanker merupakan pilihan tepat untuk pengobatan kanker metastatik, salah satunya pengobatan herbal dari tanaman. Zodia (Evodia suaveolens) merupakan tanaman endemik Indonesia yang memiliki kandungan senyawa aktif sebagai antikanker dengan menghambat proliferasi, invasi, dan metastasis, serta menginduksi apoptosis sel tumor. Isolasi dan prediksi aktivitas seyawa dilakukan secara komputasi (in silico). Kajian biokomputasi diperlukan sebagai penguatan dalam penelitian secara in vivo maupun in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioaktivitas senyawa 3,5,7-Octatrien-2-Ol,2,6-Dimethyl dari ekstrak etanol daun zodia sebagai calon obat antikanker paru-paru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah molecular docking senyawa 3,5,7-Octatrien-2-Ol,2,6-Dimethyl- dengan protein EGFR sebagai protein target dari kanker paru-paru. Analisis molecular docking menggunakan software PyRx dan LigPlot. Hasil docking menunjukkan nilai binding affinity sebesar -8 kcal/mol dan RMSD (Root Mean Square Deviation) sebesar 1,97 Å. Ikatan yang terbentuk merupakan ikatan hidrogen antara senyawa Octatrien-2-Ol,2,6-Dimethyl dengan asam amino 796-Met pada protein EGFR dengan panjang 3,02 Å.