Kreativitas dan kognitif adalah kedua aspek penting dalam proses pembelajaran, karena itu pendidikan bertanggung jawab untuk mengembangkannya. Namun, proses pembelajaran di sekolah kurang berpihak pada pengembangan kreativitas dan kognitif peserta didik, salah satunya adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru cenderung monoton dan kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model Creative Problem Solving dengan pendekatan saintifik terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik serta mengetahui ada tidaknya hubungan antara pretest dengan kemampuan berpikir kreatif dan pretest dengan hasil belajar pada konsep daur ulang limbah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai bulan Juli 2019. Metode penelitian menggunakan quasy experiment dengan desain penelitian pre-test post-test control group design. Populasi seluruh kelas X MIPA SMA Negeri di Kota Tasikmalaya sebanyak 5 kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 175 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yang diambil secara cluster random sampling yaitu kelas X MIPA-5 sebagai kelas kontrol dan kelas X MIPA-3 sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa tes kreativitas verbal Utami Munandar berbentuk uraian sebanyak 24 soal dan tes hasil belajar berbentuk multiple choice yang berjumlah 32 soal pada konsep daur ulang limbah. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Ancova dengan taraf signifikan (α) = 5%. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model Creative Problem Solving dengan pendekatan saintifik terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik serta ada hubungan antara pretest dengan kemampuan berpikir kreatif dan pretest dengan hasil belajar peserta didik pada konsep daur ulang limbah di kelas X MIPA SMA Negeri di Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2018/2019).