Salah satu aspek yang cukup penting dalam proses pembelajaran sains, khususnya pada proses pembelajaran biologi adalah aspek mengkomunikasikan. Aspek ini berhubungan dengan kemampuan berkomunikasi peserta didik khususnya argumentasi. Akan tetapi, peserta didik belum memiliki kemampuan argumentasi yang baik. Hal ini dapat disebabkan peserta didik belum terlatih untuk mengemukakan argumennya. Selain itu, lemahnya kemampuan argumentasi peserta didik juga diduga karena kurangnya penguasaan konsep peserta didik, sehingga peserta didik masih mengalami kesulitan saat mengemukakan argumennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan penguasaan konsep dengan kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik pada sub konsep kelainan respirasi manusia. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 3 salah satu SMA Islam di Tasikmalaya dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Metode penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan teknik pengumpulan data berupa tes. Tes ini digunakan untuk mengukur penguasaan konsep dan kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik. Instrumen yang digunakan untuk mengukur penguasaan konsep berupa soal pilihan majemuk sebanyak 22 soal. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan argumentasi ilmiah berupa soal uraian sebanyak 15 soal. Berdasarkan uji korelasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara penguasaan konsep dengan kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,419 dan nilai sig 0,007. Berdasarkan nilai koefisien korelasi (r) yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut berada pada kategori sedang. Rata-rata skor tertinggi untuk kemampuan argumentasi berada pada indikator claim. Sedangkan rata-rata skor terendah berada pada indikator justification.