Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pengolahan pangan fungsional berupa Aioli berbahan dasar bawang dayak dalam segi rasa, tekstur, aroma dan warna, serta mengetahui tanggapan masyarakat terhadap produk tersebut. Selain itu, penelitian ini mengamati daya tahan Aioli bawang Dayak pada suhu ruangan dan menghitung harga jual untuk satu resep Aioli bawang dayak dengan berat 150 gram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data eksperimental dengan menyebarkan formulir uji organoleptik kepada 20 orang panelis yang merupakan kolega dan masyarakat yang tinggal di sekitar peneliti. Dari segi rasa, perlakuan P1 memiliki perpaduan rasa gurih dan pedas dari bawang putih dengan rasa sepat dari bawang dayak. Sedangkan P2 memiliki rasa sepat khas bawang dayak dan sedikit rasa manis dari pickling water. Aroma pada perlakuan P1 merupakan perpaduan aroma khas bawang putih dan bawang dayak. Pada perlakuan P2 terdapat aroma khas bawang dayak dan tambahan aroma dari bahan aromatik. Penambahan ekstrak bawang dayak tidak terlalu memberi dampak pada tekstur karena ekstrak bawang dayak tersaring dengan baik sehingga perlakuan P1 dan P2 sama-sama memiliki tekstur yang lembut dan mengkilap. Terdapat perbedaan warna yang cukup signifikan akibat penambahan ekstrak bawang dayak pada produk sehingga perlakuan P1 memiliki warna jingga dan perlakuan P2 berwarna merah muda keunguan. Dalam penelitian ini, perlakuan P1 mendapat akumulasi nilai sebesar 229 dan perlakuan P2 sebesar 329. Maka, berdasarkan akumulasi nilai akhir tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat lebih menyukai perlakuan P2. Kedua perlakuan memiliki daya tahan produk yang sama yaitu terbatas hingga 4 hari pada suhu ruangan dan harga jual untuk 1 resep Aioli berbahan dasar bawang Dayak adalah Rp 62.500 dengan isi 150 gr per pack. This study aims to evaluate the quality of functional food processing in the form of Aioli made from Dayak onion in terms of taste, texture, aroma, and color, and to find out the public's response to this product. In addition, this study observed the durability of Dayak onion Aioli at room temperature and calculated the selling price for one Dayak onion Aioli recipe weighing 150 grams. This study used a quantitative approach and used experimental data collection techniques by distributing organoleptic test forms to 20 panelists who were colleagues and the community living around the researchers. In terms of taste, the P1 treatment has a blend of savory and spicy flavors from garlic with the astringent taste of Dayak onions. Meanwhile, P2 has a pungent taste typical of Dayak onions and a slightly sweet taste from pickling water. The aroma in the P1 treatment is a blend of the typical aroma of garlic and Dayak onions. In the P2 treatment, there was a distinctive aroma of Dayak onions and an additional aroma from aromatic ingredients. The addition of Dayak onion extract did not significantly affect the texture because the Dayak onion extract was well filtered so that the P1 and P2 treatments both had a soft and shiny texture. There is a significant color difference due to the addition of Dayak onion extract to the product so that the P1 treatment has an orange color and the P2 treatment has a purplish pink color. In this study, treatment P1 received an accumulated value of 229 and treatment P2 of 329. So, based on the accumulated final score it can be concluded that the public prefers treatment P2. Both treatments have the same product durability which is limited to 4 days at room temperature and the selling price for 1 Aioli recipe made from Dayak onions is IDR 62,500 with 150 gr per pack.