Saiffuddin, Saiffuddin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Cinta Tanah Air Dan Nasionalisme Perspektif Hadist Saiffuddin, Saiffuddin; Nasir, Mohaammad
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Vol 3 No 1 (2020): 2020
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35132/albayan.v3i1.219

Abstract

Islam tidak hanya mengajarkan tentang masalah ibadah namun juga berkenaan tentang cinta pada tanah air serta nasionalisme yang harus terpatri didalamnya. Sebagai jawaban dari sebagian golongan yang mengatakan bahwa “hubb al-wathan” itu mempunyai kontradiksi dengan agama ini. Padahal tidak sedikit dalam hadis ataupun sejarah hidup Nabi yang menunjukkan historis tentang hal tersebut. Tentang bagaimana Madinah menjadi kota kebangsaan yang pertama dengan umat islam sebagai penduduknya dan Rasulullah sebagai pioner kebijaksanaan pemerintahan yang sukses yang berasas pada agama. Serta tercatat juga, tentang sikap yang dipraktekkan oleh Rasul beserta para shahabatnya dalam membaktikan cinta pada tanah airnya. Semisal dengan pengorbanan maupun do’a.
Maulid Nabi Antara Islam dan Tradisi Nahdiyah, Nahdiyah; Saiffuddin, Saiffuddin
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Vol 4 No 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35132/albayan.v4i1.222

Abstract

Islam merupakan penyempurna dari agama samawi lainnya. Syariatnya berpedoman pada al quran dan hadits sebagai tolak ukur utama dalam menentukan baik buruknya suatu pekerjaan baik bersifat individual maupun sosial. kebenaran ajarannya bersifat absolut tak pernah terlekang oleh zaman dan waktu. Dalam hal tradisi, islam sangat menjunjung tradisi baik yang berkembang dengan dimasyarakat. Tidak sedikit tradisi ataupun adat istiadat yang mayoritas dianut oleh umat muslim sesuai dengan ajaran islam. sebagai contoh dalam jurnal ini adalah tradisi maulid nabi Muhammad saw. Artikel ini mengangkat tentang tradisi praktek maulid nabi Muhammad saw berdasarkan kajian sosiologi makna maulid di sini adalah lebih kepada peringatan kelahiran nabi Muhammad Saw yang telah menjadi tradisi dalam suatu masyarakat, daerah dan negara tertentu, Dengan demikian perayaan maulid nabi Muhammad saw yang dilakukan oleh masyarakat muslim sangat terkait dengan dimensi keagamaan sehingga Nampak tidak bisa dipisahkan dengan pranata-pranata social yang meliputi nilai dan norma agama.
Cinta Tanah Air Dan Nasionalisme Perspektif Hadist Saiffuddin, Saiffuddin; Nasir, Mohaammad
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Vol 3 No 1 (2020): Januari
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35132/albayan.v3i1.219

Abstract

Islam tidak hanya mengajarkan tentang masalah ibadah namun juga berkenaan tentang cinta pada tanah air serta nasionalisme yang harus terpatri didalamnya. Sebagai jawaban dari sebagian golongan yang mengatakan bahwa “hubb al-wathan” itu mempunyai kontradiksi dengan agama ini. Padahal tidak sedikit dalam hadis ataupun sejarah hidup Nabi yang menunjukkan historis tentang hal tersebut. Tentang bagaimana Madinah menjadi kota kebangsaan yang pertama dengan umat islam sebagai penduduknya dan Rasulullah sebagai pioner kebijaksanaan pemerintahan yang sukses yang berasas pada agama. Serta tercatat juga, tentang sikap yang dipraktekkan oleh Rasul beserta para shahabatnya dalam membaktikan cinta pada tanah airnya. Semisal dengan pengorbanan maupun do’a.
Maulid Nabi Antara Islam dan Tradisi Nahdiyah, Nahdiyah; Saiffuddin, Saiffuddin
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Vol 4 No 1 (2021): Januari
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35132/albayan.v4i1.222

Abstract

Islam merupakan penyempurna dari agama samawi lainnya. Syariatnya berpedoman pada al quran dan hadits sebagai tolak ukur utama dalam menentukan baik buruknya suatu pekerjaan baik bersifat individual maupun sosial. kebenaran ajarannya bersifat absolut tak pernah terlekang oleh zaman dan waktu. Dalam hal tradisi, islam sangat menjunjung tradisi baik yang berkembang dengan dimasyarakat. Tidak sedikit tradisi ataupun adat istiadat yang mayoritas dianut oleh umat muslim sesuai dengan ajaran islam. sebagai contoh dalam jurnal ini adalah tradisi maulid nabi Muhammad saw. Artikel ini mengangkat tentang tradisi praktek maulid nabi Muhammad saw berdasarkan kajian sosiologi makna maulid di sini adalah lebih kepada peringatan kelahiran nabi Muhammad Saw yang telah menjadi tradisi dalam suatu masyarakat, daerah dan negara tertentu, Dengan demikian perayaan maulid nabi Muhammad saw yang dilakukan oleh masyarakat muslim sangat terkait dengan dimensi keagamaan sehingga Nampak tidak bisa dipisahkan dengan pranata-pranata social yang meliputi nilai dan norma agama.