Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDAMPINGAN KELOMPOK “BERKAT USAHA” DALAM PRODUKSI KAMBAMBANG BERBAHAN RUMPUT LAUT EUCHEMA SPINOSUM SEBAGAI COOKIES HIGH FIBER RENDAH GLUTEN Henggu, Krisman Umbu; Katongu Retang, Elfis Umbu; Indah, Rambu Hada; Kolo, Yuliana; Wadu, Lenian Gede; Lapu, Robinson Umbu; Kalaway, Rambu Yetti; Bureni, Eman N
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Abdi Wina Edisi Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v3i1.442

Abstract

Rumput laut segar E. spinosum yang dipasarkan oleh ibu rumah tangga nelayan di Desa Tanamanang relatif murah yakni berkisar Rp.3.000-3500/kg. Namun, pemasaran tersebut mengalami keterbatasan peminat, cenderung musiman dan bergantung permintaan konsumen. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ialah keterbatasan sumber daya manusia dalam diversifikasi rumput laut E. Spinosum. Oleh sebab itu, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Stimulus (PKMS) berfokus pada pelatihan dan pendampingan kelompok ibu nelayan “Berkat Usaha” dalam diversifikasi rumput laut dan menghasilkan Kambambang sebagai Cookies High Fiber. Kegiatan PKMS telah dilakukan bulan Oktober 2022 dan menyasar kelompok Ibu Nelayan “Berkat Usaha” di Dusun Hanggaroru, Desa Tanamamang. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dimulai dengan memberikan kuisioner, sosialisasi terkait upayah valorisasi rumput laut hingga dan pelatihan pembuatan Kambambang sebagai cookies high fiber. Pelatihan yang dilakukan ialah teknik pemilihan rumput laut, perendaman, perebusan, formulasi Kambambang, pemanggangan hingga pengemasan produk. Berdasarkan hasil PKMS, produksi Kambambang yang dilakukan saat pelatihan berlangsung memiliki kualitas baik (secara organoleptik) dan dapat dijual dalam skala UMKM. Kegiatan lain yang dilakukan ialah penyerahan alat dan bahan produksi Kambambang kepada kelompok sebagai bagian dari pendampingan dan pembinaan. Tingkat kepuasan mitra PKMS (kelompok berkat usaha) mencapai 80% atau sangat puas dan terbantu dengan pelatihan yang dilakukan.
EFISIENSI PEMASARAN KACANG TANAH DI DESA HAMBAPRAING KECAMATAN KANATANG KABUPATEN SUMBA TIMUR Mila, Mery Kahi; Katongu Retang, Elfis Umbu; Saragih, Elsa Christin
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar margin pemasaran dan saluran pemasaran kacang tanah yang paling efesien. Penelitian ini dilakukan di Desa Hambapraing Kecamatan Kanatang Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif dengan metode Purposive Sampling dan metode Sensus kepada masing-masing 72 petani dan 7 responden pedagang kacang tanah. Teknik analisis data yang digunakan data primer dengan menggunakan Microsof Excell, Margin Pemasaran dan Efisiensi Pemasaran. Adapun hasil penelitian menunjukkan: 1) besarnya nilai margin pemasaran adalah Rp 13.000/kg artinya besarnya margin pemasaran tergantung pada panjang pendeknya saluran pemasaran. 2) Saluran pemasaran kacang tanah yang paling efesien adalah saluran pemasaran III sebesar 4,6%. Alasan saluran pemasaran III paling efesien karena harga jual di tingkat konsumen lebih mahal daripada harga jual di tingkat petani. Kata kunci: Efisiensi Pemasaran, Kacang Tanah
MOTIVASI PETANI DALAM BUDIDAYA TANAMAN CABAI DI DESA KIRITANA KABUPATEN SUMBA TIMUR Aji, Yana Kariri; Katongu Retang, Elfis Umbu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4753

Abstract

This research measures the level of motivation and analyzes the influence of farmers' internal and external factors on their motivation in cultivating chili plants in Kiritana. The sample was determined using the saturated sampling or census method, and the number of samples used in this research was 50 respondents. Analysis of the level of farmer motivation was carried out using a Likert scale, then to determine the influence of internal and external factors on farmer motivation, analysis was carried out using multiple linear regression model equation analysis. The results of the analysis illustrate that the motivation of farmers in cultivating chili plants in Kiritana Village is in the high category. The results of the influence analysis explain that partially the factors age, income, government policy, and market opportunities have a significant influence on farmer motivation, while the factors education, land area, experience, number of family dependents, and technology do not have a significant influence. Taken together, the factors age, education, income, number of family dependents, experience, land area, government policy, market opportunities and technology have a significant influence on farmers' motivation in cultivaating chili plants in Kiritana Village.
MOTIVASI PETANI DALAM BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI KECAMATAN WULLA WAIJELU KABUPATEN SUMBA TIMUR Dawa, Timotius; Katongu Retang, Elfis Umbu; Ladu Mbana, Febyningsi Rambu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.2091

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat motivasi dan pengaruh faktor intrinsik dan ekstrinsik petani terhadap motivasi dalam budidaya rumput laut di Kecamatan Wulla Waijelu. Responden penelitian berjumlah 81 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan skala Likert, dan dilakukan uji Koefisien Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tingkat motivasi petani dalam budidaya rumput laut di Kecamatan Wulla Waijelu berada pada kategori tinggi. Faktor pendapatan berpengaruh langsung terhadap motivasi, tingkat pengaruhnya berada pada kategori lemah, dimana peningkatan pendapatan akan meningkatkan motivasi pembudidaya dalam budidaya rumput laut. Faktor pendidikan, pengalaman, dan pasar berpengaruh langsung terhadap motivasi, tingkat pengaruhnya berada pada kategori sangat lemah, dimana pendidikan yang lebih tinggi, pengalaman yang lebih banyak, dan pemasaran yang lebih baik akan meningkatkan motivasi pembudidaya dalam budidaya rumput laut. Faktor umur, tanggung jawab keluarga, kebijakan, teknologi, dan penghargaan mempunyai pengaruh yang berlawanan terhadap motivasi, dimana bertambahnya umur, bertambahnya tanggung jawab keluarga, bertambahnya kebijakan pemerintah, bertambahnya teknologi, dan bertambah penghargaan akan menurunkan motivasi petani dalam budidaya rumput laut di Kecamatan Wulla Waijelu
MOTIVASI PETANI BERUSAHATANI JAGUNG MANIS DI DESA KIRITANA KECAMATAN KAMBERA KABUPATEN SUMBA TIMUR Mardiana, Mardiana; Katongu Retang, Elfis Umbu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1983

Abstract

Penelitian dilakukan di Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi petani dalam usahatani jagung manis di Desa Kiritana. Penelitian dilakukan selama empat bulan, mulai Februari hingga Juni 2022. Penelitian dilakukan pada 69 responden petani jagung manis di Desa Kiritana. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam usahatani jagung manis di Desa Kiritana dilakukan analisis data dengan menggunakan skala Likert. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan eksternal petani terhadap motivasi petani membudidayakan jagung manis di Desa Kiritana dilakukan uji Koefisien Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tingkat motivasi petani dalam usahatani jagung manis di Desa Kiritana berada pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan analisis faktor internal petani, umur dan pendidikan berpengaruh sebaliknya terhadap motivasi, dimana semakin tinggi umur dan pendidikan petani akan menurunkan motivasi petani dalam usahatani jagung manis. Sedangkan faktor pendapatan dan tanggungan keluarga memiliki hubungan langsung dengan motivasi petani, dimana semakin tinggi pendapatan petani dalam usahatani jagung manis atau semakin banyak tanggungan dalam keluarga petani akan meningkatkan motivasi petani dalam usahatani jagung manis. . Berdasarkan hasil analisis faktor eksternal petani, faktor kebijakan dan harga berpengaruh berlawanan terhadap motivasi petani, dimana semakin banyak kebijakan terkait peraturan pemerintah terkait kegiatan pertanian, atau semakin banyak kebijakan dalam penetapan harga akan menurunkan motivasi petani. menanam jagung manis di Kiritana.
ANALISIS PEMASARAN BERAS DI DESA KAMBUHAPANG KECAMATAN LEWA KABUPATEN SUMBA TIMUR Paramba, Febriana; Katongu Retang, Elfis Umbu; Saragih, Elsa Christin
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, tingkat margin, dan efisiensi pemasaran beras di Desa Kambuhapang Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling yang ditentukan secara sengaja di Desa Kambuhapang Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur dengan pertimbangan Desa tersebut merupakan daerah yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani padi. dan menjadi salah satu sentra padi sawah di Kabupaten Lewa. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Snowball Sampling, dengan jumlah sampel 82 petani. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif untuk menggambarkan saluran pemasaran, tingkat margin, dan efisiensi pemasaran beras di Desa Kambuhapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk saluran pemasaran beras di Desa Kambuhapang, yaitu: (1) petani menjual beras langsung ke konsumen akhir; (2) petani menjual ke pengepul, kemudian pengepul menjual ke konsumen akhir; (3) petani menjual ke pengepul, pengepul menjual ke pengecer, kemudian pengecer menjual ke konsumen akhir; (4) petani menjual ke pengecer, kemudian pengecer menjual ke konsumen akhir. Saluran pemasaran 1, tidak ada margin pemasaran karena petani langsung menjual beras ke konsumen tanpa melalui perantara, nilai bagi hasil petani 100% dan efisiensi pemasaran 6%. Saluran pemasaran 2, tingkat margin Rp 3.000/kg dengan nilai pangsa petani 72,73%, dan nilai efisiensi pemasaran 7,96%. Saluran pemasaran 3, tingkat margin Rp 4.000/kg dengan nilai petani 66,67%, dan nilai efisiensi pemasaran 14,10%. Saluran pemasaran 4, tingkat margin Rp 3.000/kg dengan nilai farming share 75%, dan nilai efisiensi pemasaran 9,07%. Berdasarkan nilai Farmer's Share, keempat saluran pemasaran tersebut efisien bagi petani, dengan saluran pemasaran 1 merupakan saluran yang paling efisien bagi petani dengan nilai Farmers's Share tertinggi. Berdasarkan nilai efisiensi pemasaran, keempat saluran pemasaran tersebut sudah berada pada kategori efisien, dengan saluran pemasaran 4 merupakan saluran pemasaran yang paling efisien dengan nilai efisiensi pemasaran terkecil.