Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penalaran Dalil Ibn Hazm Satria, Zaki
Jurnal Ikhtibar Nusantara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Ikhtibar Nusantara
Publisher : STAI Nusantara Kota Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62901/j-ikhsan.v2i1.31

Abstract

Ibn Hazm berketurunan Persia, yaitu kakeknya Yazid berasal dari negri itu. Ibn Hazm dibesarkan dalam lingkungan keluarga kaya dan mempunyai status yang terhormat. Namun Ibn Hazm lebih tertaarik kepada ilmu, bukan kepada harta dan kemegahan, Ibn Hazm menghafal Alquran di istananya sendiri yang diajarkan oleh inang pengasuhnya. Kemudian dia diserahkan kepada seorang pendidik bernama Abdul Husen bin Ali al-FasiDari definisi ijtihad yang dinyatakan Ibn Hazm tersebut maka terdapat perbedaan yang sangat prinsipil dengan definisi ijtihad yang dikemukakan oleh para ulama lainnya. Untuk mempecahkan persoalan-persoalam yang belum diterjemahkan oleh Alquran, sunnah serta ijma’, Ibn Hazm mengembangkan konsep al-istishab, yakni menghukumkan atau menetapkan hukum mubah sebagai hukum asal bagi segala sesuatuAkibat dari pendekatan ijtihadnya yang berbeda, maka banyak pula hasil pendapat hukum yang berbeda dengan pendapat hukum kebanyakan ulama. Beberapa pendapat tersebut adalah Kebijakan (tasarruf) yang berkaitan dengan hak waris dan hibah misalnya, yang dilakukan oleh seorang yang dalam keadaan sakit, dalam hal ini sakit yang membawa kepada mati yang bersangkutan, adalah sah dan memiliki akibat hukum sebagaimana orang yang sehat.sedangkan menurut jumhur ulama hal tersebut tidak dapat dinyatakan sah.Sumber hukum menurut Ibn Hazm adalah Alquran, al-Sunnah dan Ijma’ para sahabat, dan al-Dalil, dengan menerapkan hukum-hukum yang dzahir, yaitu mengambil makna yang terlintas dihati sewaktu menyebut makna lafaz tanpa meneliti ‘illatnya dan tanpa mengisyaratkan sesuatu padanya.
LITERASI WAKAF UNTUK PEMBERDAYAAN WAKIF BERBASIS PLATFORM MEDIA DIGITAL Satria, Zaki
Izdihar: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 01 (2025): April
Publisher : Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/izdihar.v5i01.5690

Abstract

Literasi wakaf memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berwakaf. Dengan berkembangnya teknologi digital, platform media digital menjadi sarana yang efektif dalam menyebarkan informasi terkait wakaf. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana literasi wakaf berbasis platform media digital dapat memberdayakan wakif di Aceh, dengan studi kasus pada Baitul Mal Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media digital oleh Baitul Mal Aceh dalam sosialisasi wakaf telah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang wakaf produktif. Media digital juga memfasilitasi transparansi pengelolaan wakaf serta meningkatkan kepercayaan wakif. Namun, tantangan yang dihadapi adalah literasi digital yang masih rendah pada sebagian masyarakat serta keterbatasan akses internet di beberapa daerah. Oleh karena itu, diperlukan strategi literasi digital yang lebih komprehensif untuk meningkatkan pemanfaatan wakaf berbasis teknologi.